INISUMEDANG.COM – Ato (38), Warga Sumedang ia menceritakan peristiwa menyeramkan yang bisa membuat bulu kuduk merinding. Kejadian menyeramkan itu diceritakan Ibunya yang pernah memegang hantu kepala buntung beberapa tahun lalu.
Dipegang langsung oleh ibunya ketika memungut Buah kelapa yang jatuh dari pohon. Namun yang didapati ternyata bukan kelapa melainkan kepala hantu sambil menjulurkan lidahnya.
Ceritanya, sore menjelang waktu magrib itu dirasa tak seperti sore jelang malam-seperti biasanya, jelang magrib yang datang kali ini terasa lebih mencekam.
“Ceritanya ketika Ibu saya yang rutin ikut kepasar bersama nenek saya. Saya juga ingat betul cerita ibu kandung saya yang pernah memegang hantu kepala.,” jelasnya
Ia mengatakan, ceritanya waktu itu ketika ibu dan nenek hendak pulang kerumah setelah berdagang berjualan nasi di pasar yang Kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh antara pasar dan tempat tinggal.
Seperti biasanya ibu dan nenek pulang ke rumah dengan berjalan Kaki. Sebelum sampai di rumah melewati kuburan umum yang cukup angker dan di tumbuhi pepohonan Caringin dan pohon Kelapa di sekeleling makam teresebut.
Ketika lewat di depan pemakaman umum tersebut, tiba-tiba ada suara seperti Kelapa jatuh dari pohonnya. Lalu Ibu saya disuruh mengambil kelapa yang jatuh oleh Nenek saya. Akhirnya kelapa tersebut dimbil dan dibawa oleh ibu. Namun anehnya ketika dibawa lama kelaman buah kelapa tersebut semakin berat
“Karena semakin kelapa dirasa semakin berat dan akhirnya ibu saya bilang kepada nenek, mah beratnya sok tingalinwe bisi hanas dibawa tapi kalapana geus bolong dihakan ku bajing. (Ya sudah lihat dulu kelanya takutnya sudah belubang karena dimakn tupai). Alangkah kagetnya ketika melihat kelapa tersebut ternyata yang dibawa itu bukan kelapa melainkan kepala atau memedi hantu sambil menjulurkan lidahnya. Tanpa pikir panjang ibu saya langsung membuang hantu kepala yang dikira kelapa tersebut ke semak belukar,” jelasnya
Ia menambahkan, saat masih kecil dulu ibu sering melihat ‘kawanehan’ (kebetulan) hantu salah satunya itu kepala hantu.