Berita  

Cerita Dibalik Longsornya Tebing Setinggi 50 Meter di Cadas Pangeran Sumedang

Longsor Cadas pangeran
Longsor di Cadas Pangeran Sumedang (Foto: dok Humas Polres Sumedang)

INISUMEDANG.COM – Masyarakat Sumedang kembali dihebohkan dengan terjadinya longsor di jalan Cadas Pangeran Sumedang pada Sabtu 29 Oktober 2022 lal. Yang mengakibatkan dua mobil yang sedang melintas rusak berat karena tertimpa batu longsoran yang berukuran besar.

Anehnya lagi, kejadian longsor tersebut terjadi disaat cuaca di Kabupaten Sumedang sedang tidak dilanda hujan. Dan longsor pun terjadi tepat sedang berkumandangnya Adzan Ashar.

“Jalan Cadas Pangeran Sumedang ini, memang banyak sekali kejadian yang kadang di luar nalar manusia atau banyak keanehannya. Mulai kejadian penampakan mahluk halus sampai dengan kejadian longsor yang kerap terjadi”. Kata sesepuh di wilayah Cadas Pangeran Abah Sonali (73) kepada IniSumedang.Com Kamis malam 4 Nopember 2022 di kediamannya.

Ini Baca Juga :  Pastikan Stok Bahan Pokok Jelang Lebaran Aman, Polsek Tanjungsari Cek ke Pasar

Seperti yang terjadi longsor kemarin, kata Abah Sonali, itu terjadi pada hari Sabtu menjelang sore. Yang bertepatan dengan suara Adzan Ashar yang tanpa ada hujan dan angin besar tiba tiba batu besar dari lereng cadas berjatuhan. Sehingga menimpa dua mobil yang jadi korban.

“Seperti biasanya, kalau ada pekerjaan baik itu perbaikan jalan atau peningkatan jalan Cadas Pangeran jarang sekali para pekerjanya menghitung hari larangan. Padahal itu penting karena di jalan Cadas Pangeran itu masih “Sangeut” (Angker). Dan kebanyakan orang sekarang jarang mempercayai hal itu, wajar saja, karena semua punya hak. Tapi urusan di jalan Cadas Pangeran harus tertib segala sesuatunya,” tutur Abah.

Ini Baca Juga :  Pentingnya Kolaborasi Antar Stakeholder untuk Gempur Rokok Ilegal di Sumedang

Menurut Abah Sonali, para leluhur sudah ada sejak dulu, secara tiba-tiba datang bangun jalan baik itu perbaikan drainase ataupun peningkatan jalan tanpa ada permisi lebih jauhnya meminta ijin.

Tata Tertib Budi Bahasa Sopan Santun Harus Diterapkan di Cadas Pangeran Sumedang

“Jadi abah sarankan, kalau ada perbaikan apapun di sepanjang Jalan Cadas Pangeran Sumedang tata tertib budi bahasa sopan santun harus diterapkan. Memang pada dasarnya dan yang utama berdoa terlebih dahulu kepada sang pencipta Allah SWT lalu bersholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW dan kepada para sahabatnya serta kepada para leluhur di Cadas Pangeran Sumedang,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Ingatkan Penyelenggara Pemilu, KPU Dor to dor ke Tiap PPK dan PPS se-Sumedang

Mengingat kejadian longsor kemarin, ungkap Abah Sonali, dirinya sudah merasa tidak enak hati. Bahkan rasa tidak enak hatinya itu dikatakan kepada putranya yang bekerja di bawah jalan Cadas Pangeran. Karena sedang ada proyek pengerjaan jalan.

“Abah katakan kepada putra abah dan mandornya, sebelum kejadian, kalau hujan berhenti bekerja dan suruh pulang pekerjanya, jangan terus bekerja demi target. Pentingkan dulu keselamatan,” ucapnya.

“Hingga akhirnya, Sabtu sore terjadilah longsor sehingga batu berjatuhan. Jadi, abah hanya menyarankan saja, harus selalu eling dan berdoa kepada Allah SWT. Atau sesuai dengan kepercayaan masing masing,” ujarnya menambahkan.