BANDUNG – PKB Kabupaten Bandung mengajak semua elemen di wilayahnya agar ikut bersinergi dalam mencegah bencana alam yang masih mengancam wilayah Pacira (Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali).
Bendahara DPC PKB Kabupaten Bandung Hadiat Dirgantara mengatakan. Persoalan lingkungan yang akhir-akhir ini menjadi isu publik di Pacira apalagi sampai memicu bencana harus menjadi perhatian bersama.
“Terutama adanya isu alih fungsi lahan di Kecamatan Ciwidey dan Pasirjambu, yang menyebabkan terjadinya aliran air deras di Sungai Ciwidey pasca turun hujan”. Kata Hadiat saat dikonfirmasi para wartawan.
Lebih jauh, Hadiat menyarankan kepada sejumlah pihak untuk melakukan gerakan penghijauan pada lahan kritis. Atau di sekitar lokasi terjadinya alih fungsi lahan yang menyebabkan derasnya aliran air sungai.
“Penanganan lahan kritis melalui upaya penghijauan, sebagai salah satu upaya cegah bencana di Pacira. Gerakan penanaman pohon di daerah aliran Sungai memang tak akan terasa langsung,” ujarnya.
“Tetapi setidaknya dapat dirasakan dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan. Yang perlu dihawatirkan jika lahan kritis dibiarkan, dan tak ada penghijauan akan menambah parah kondisi lingkungan,” sambung Hadiat.
Hadiat juga berharap selain melalui gerakan penghijauan di Pacira untuk cegah bencana pada aliran sungai Ciwidey juga harus ditata mulai dari normalisasi atau penyodetan. Penataan sungai ini menjadi tugas Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
“Kami berharap kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong di aliran Sungai Ciwidey untuk melakukan penanaman pohon. Supaya dapat mengurangi aliran air hujan ke sungai,” jelas Politisi PKB itu.