INISUMEDANG.COM–Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumedang Cecep Lukman Hakim meminta agar Pemerintah memperhatikan kebutuhan penunjang petugas Posko Check Point Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di perbatasan.
Hal tersebut diungkapkan setelah mendapati berbagai temuan pada saat melakukan pengawasan PSBB di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Senin (27/4/2020). Yaitu, tidak ada alat pelindung diri (APD) sarung tangan bagi petugas medis dari Puskesmas, sehingga mereka harus membawa sendiri.
Kemudian, tidak ada tempat untuk beristirahat bagi petugas saat berganti shif jaga.
Ini Baca Juga : Anggota DPRD Sumedang Lakukan Monitoring Pelaksanaan PSBB
“Kemudian kami kendapat laporan untuk petugas lainnya harus mengeluarkan uang sendiri untuk sahur dan berbuka puasa,” ungkapnya.
Sementara itu, menurut hasil pengawasannya, penjagaan di posko tersebut cukup ketat. Banyak pihak-pihak yang hendak memasuki wilayah Sumedang tidak diizinkan masuk karena tidak memiliki kelengkapan dokumen yang disyaratkan.
“Pelanggaran kecil masih ada, seperti pengendara motor dan mobil yang tidak pakai sarung tangan dan masker, tapi sangat sedikit sekali,” ujarnya.