INISUMEDANG.COM – Sebagai daerah penyangga Kabupaten Sumedang setelah Jatinangor dan Cimanggung, Kecamatan Tanjungsari terus berbenah diri dengan merenovasi ruang publik dan fasilitas umum. Tak hanya itu, Kecamatan yang dipimpin Dra Ida Farida Sobandi memfasilitasi para pelaku UMKM dengan berjualan di sekitaran halaman kantor kecamatan.
“Tanjungsari itu sebagai etalasenya kabupaten, serta sejarahnya kecamatan yang paling tua di Sumedang yang dulu bernama Karasidenan. Nah, oleh karena itu jangan sampai ikon dan ciri Tanjungsari sebagai kota sejarah hilang. Seperti pendopo kecamatan, tugu perjuangan, dan alun alun sebagai ruang publik masyarakat,” ujarnya, Selasa (9/11).
Upaya untuk mempertahankan itu, lanjut Ida, yakni dengan pembenahan dan perbaikan bangunan tanpa mengubah bentuk dan cirinya. Seperti memoles bangunan atau tugu yang roboh, mengecat, dan membersihkan rumput lapangan alun alun Tanjungsari. Bahkan, untuk memfasilitasi pelaku UMKM ditengah pandemi, pihaknya mempersilahkan pelaku UMKM berjualan di halaman kantor Tanjungsari.
“Kalau di alun alun gak boleh berjualan harus steril, makanya kami fasilitasi di halaman kantor kecamatan dengan tata letak dan posisi yang telah diatur sedemikian rupa agar tidak kumuh,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Camat, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Forkopimcam terkait menciptakan situasi kamtibmas di wilayah Tanjungsari. Bahkan dengan OKP, pemuda, ormas dan tokoh masyarakat pun selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan.
“Seperti perbaikan tugu pahlawan di alun alun, sebenarnya kita yang menggagas, kebetulan pak Danramil sangat respon sekal8 sehingga banyak ormas, tokoh pemuda dan relawan yang membantu. Karena jujur anggaran itu dari swadaya tidak dari APBD,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan menjelang hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November, puluhan anggota TNI-Polri dari Koramil 1004/Tanjungsari dan Polsek Tanjungsari serta Satpol PP Kecamatan Tanjungsari bergerak menuju Alun-alun Tanjungsari diikuti oleh puluhan perwakilan organisasi kepemudaan dari Pemuda Pancasila, GP Ansor, FK-PPI, Purna Paskibraka dan masyarakat sekitar Alun-alun Tanjungsari, Senin (8/11).
Mereka bergotong-royong membersihkan alun-alun dan Tugu Perjuangan Rakyat Tanjungsari sebagai simbol perjuangan rakyat Sumedang mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia sejak tahun 1945.
Danramil Tanjungsari Kapten INF Agus Hermawan mengatakan pembersihan dan perbaikan kecil Tugu Juang Masyarakat Tanjungsari yang dilakukan saat ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI-Polri dan Ormas Kepemudaan dalam menjaga nilai-nilai luhur perjuangan bangsa serta rasa hormat dan penghargaan kepada para Pahlawan bangsa, yang telah rela mempertaruhkan jiwa dan raganya demi kejayaan dan keutuhan bangsa dan Negara yang saat ini kita nikmati sampai dengan saat ini.
“Kegiatan ini merupakan momentum yang tepat menjelang perayaan Hari Pahlawan 10 Nopember 2021 untuk mengenang kembali jasa para pahlawan yang gugur dalam melawan penjajah terutama di wilayah Tanjungsari yang banyak juga para pejuang Gugur pada saat itu. Walaupun Peringatan Hari Pahlawan dilatarbelakangi oleh peristiwa heroik pertempuran di Surabaya, 10 November 1945,” ujarnya.
