Berita  

Mitos Kicauan Burung Kedasih Pertanda Kematian, Bagaimana Menurut Islam?

Burung Kedasih/Cirit Uncuing/Empit Gantil/dok Internet

INISUMEDANG.COMBurung Kedasih, orang Sunda menyebutnya Cirit Uncuing sementara orang Jawa menyebut Emprit Gantil. Mitos suara burung ini dipercaya sebagian orang, sebagai burung pertanda kematian.

Seperti dikutip YouTube artikel.rumah. Punya nama latin cuculus merulinus, burung ini ditakuti karena kincauannya sebagai membawa pesan petaka yang identik dengan adanya kematian seseorang. Serta sering dikaitkan dengan burung pertanda kematian.

Kedasih adalah burung yang memiliki sifat culas, kejam dan sadis. Burung ini tidak membuat sarang sendiri, malah merebut sarang burung lain.Telur atau anak yang ada disarang itu dibuang oleh si Kedasih.

Ini Baca Juga :  3 Mitos Menjelang Waktu Magrib, Nomor 2 Menyeramkan

Berdasarkan Primbon Jawa Kuno

Menurut Primbon Jawa kuno Betaljemur Adammakna merupakan firasat atau pertanda dari binatang burung Kedasih. Burung ini dipercaya membawa pesan khusus.

Jika burung Kedasih berkicau di halaman tempat tinggal (rumah), menandakan akan ada yang menderita dari pemilik rumah tersebut.

Sehingga, jika melihat burung Kedasih disarankan mengusirnya untuk kembali ke tempat asalnya.

Menurut Pandangan Islam

Pandangan Islam tentang beberapa hewan yang keramatkan atau dimitoskan seperti burung, kucing, sapi, unta atau hewan apapun.

baik keramat atau mitos itu sebagai pembawa baik atau buruk, merupakan kebiasaan sejak zaman jahiliah.

Ini Baca Juga :  Targetkan Jalan Mulus di Tahun 2023, Segini Anggaran yang Disiapkan Pemkab Sumedang

Seperti dikutip YouTube vofrigions. blogspot. Allah berfirman (QS 5:103) Allah sekali-kali tidak mensyari’atkan adanya bahiirah, saaibah, washiilah dan haan. Akan tetapi orang membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan kebanyakan mereka tidak mengerti.

Bahiirah yaitu unta betina yang sudah beranak lima dan kelima jantan, lalu unta betina itu dibelah, dilepaskan dan tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh diambil air susunya.

Saaibah yaitu unta yang dibiarkan kemana pun karena suatu nadzar, dimana zaman jahiliah orang Arab, biasa menjadikan unta Saaibah jika maksud perjalanan mereka berhasil dan selamat.

Ini Baca Juga :  Soal Galian C di Pamulihan Sumedang, Camat Ngaku Hanya Merekomendasi Berdasarkan Berita Acara

Washiilah yaitu domba betina melahirkan anak kembar jantan dan betina. Yang jantan ini disebut Washiilah, tidak boleh disembelih dan diserahkan kepada berhala.

Haam yaitu unta jantan yang sudah menghamili betina 10 kali sehingga tidak dapat diganggu gugat lagi.

Hal – hal tersebut merupakan kebiasaan zaman jahiliah Arab yang dilarang oleh Allah.