Bandung, INISUMEDANG.COM – Bupati Bandung Dadang Supriatna heran ternyata masih ada warga yang tak tahu dengan program pinjaman dana tanpa bunga yang digulirkan olehnya.
Dadang pun menyerukan agar para camat dan kepala desa di Kabupaten Bandung. Agar lebih giat mensosialisasikannya program yang digagasnya itu kepada masyarakat.
“Ini program serius. Ini jadi unggulan untuk mewujudkan visi misi Bandung BEDAS,” tegas Politisi PKB itu dalam keterangannya kepada para wartawan, Kamis 26 Mei 2022.
Masyarakat, menurut Bupati, perlu paham program ini dimana sasarannya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi setelah melewati masa pandemi Covid-19.
“Pinjaman dana tanpa bunga ini masuk pada skala ekonomi mikro. Ini akan membantu dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung,” tuturnya.
Dadang menjelaskan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pinjaman dana tanpa bunga ini. Khusus para pelaku usaha bisa usul ke BPR Kerta Raharja dan Bank BJB.
“Pemkab Bandung sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 40 miliar ke dua bank itu dalam program unggulan ini,” ucap Kepala Daerah yang akrab disapa Kang DS itu.
“Saya yakin dan optimis, dengan adanya program ini akan menambah kesempatan membuka lapangan kerja. Agar berdampak pada pertumbuhan ekonomi,” lanjutnya.
Selain itu, Bupati Bandung itu menilai program pinjaman tanpa bunga dengan sasaran para pelaku UMKM atau warung ini mencegah warga meminjam ke bank emok.
“Adanya pinjaman bergulir tanpa bunga ini, karena adanya bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung. Supaya masyarakat tidak terjerat dengan bank emok,” tutur dia.
Kang DS mengajak masyarakat, khususnya generasi muda untuk semangat mengaji dan belajar membaca Al-Quran melalui peran para ustadz atau ustadzah di kewilayahan.
“Semua pemimpin akan dimintai tanggung jawabnya. Kita harus saling mengingatkan di jalan kebaikan. Untuk memberikan manfaat bagi semua,” kata Bupati Bandung menegaskan.