BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna meyakini seni beladiri pencak silat bisa semakin berkembang dan diminati lintas generasi di Kabupaten Bandung.
Dadang juga optimis bila pencak silat yang merupakan warisan budaya bisa bersaing dengan beladiri dari luar negeri yang saat ini sudah mulai masuk ke wilayah di Indonesia.
“Saya sampaikan dengan menggeluti pencak silat itu merupakan suatu bentuk kecintaan kita sebagai pribumi pada seni dan budaya”. Kta Bupati Bandung, Sabtu 18 Juni 2022.
Sekarang, lanjut Dadang, beladiri pencak silat di bawah naungan KORMI (Komite Olah Raga Masyarakat Indonesia). Sehingga ke depan pasti makin terjaga eksistensinya.
“Dengan rutin digelar pasanggiri pencak silat kami harap bisa menumbuhkan kecintaan warga pada budaya asli Indonesia ini. Karena jelas keberadaannya,” ucap Politisi PKB itu.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kabupaten Bandung Endang bersyukur kini pencak silat di bawah naungan KORMI.
“Jangan salah pencak silat merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan dan dipelihara. Selain itu pencak silat ini bagian dari kebudayaan masyarakat dulu,” ujarnya.
Sebagai generasi penerus, kata Endang mengajak para seniman, budayawan sunda dan masyarakat kompak membesarkan beladiri pencak silat di Kabupaten Bandung.
“Salah satu caranya itu dengan menggeluti dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari,” ucap Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung itu.
Endang mendorong sekolah melakukan pemberdayaan kembali pencak silat dengan menjadikannya sebagai ekstrakulikuler. Ini agar tumbuh rasa cinta dari para milenial.
“Ada pesan yang tergambar dari pencak silat. Dari gerakan itu kita bisa mengambil hikmah, karena yang diperagakan adalah visualisasi keluhuran budaya sunda sejati,” katanya.
