BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakui jumlah keseluruhan tempat tidur rumah sakit (RS) di wilayahnya untuk melayani masyarakat masih belum ideal.
Saat ini, kata Dadang, ketersediaan tempat tidur di seluruh rumah sakit di Kabupaten Bandung. (baik milik pemerintah ataupun swasta) baru tersedia sekira 2.000 buah.
“Kita masih butuh sekira 1.600 tempat tidur lagi untuk dapat melayani masyarakat secara optimal”. Ungkap Bupati Bandung dalam keterangannya kepada wartawan.
Pemkab Bandung, lanjut dia, saat ini terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan salah-satunya dengan memberi kemudahan akses dan meningkatkan layanan kesehatan.
“Kini kami tengah melakukan pembangunan dua rumah sakit. Yakni di wilayah Kecamatan Kertasari dan Cimaung yang ditargetkan akan rampung akhir 2022 ini,” kata Dadang.
Politisi PKB itu menambahkan Pemkab Bandung juga akan membangun tiga unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) lainnya beberapa waktu ke depan di tiga kecamatan.
“Antara lain RSUD Tegalluar di Kecamatan Bojongsoang, kemudian RSUD Pacira di Kecamatan Ciwidey, dan RSUD Nambo di Kecamatan Arjasari,” ucap Bupati Bandung.
Upaya pembangunan seluruh rumah sakit ini, menurut Dadang Supriatna, merupakan komitmen pemerintah daerah mewujudkan salah satu misi gagasan Pemkab Bandung.
“Misi itu yakni menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata untuk masyarakat”. Ucap Kepala Daerah yang lebih akrab disapa Kang DS itu menjelaskan.
Pembangunan dua rumah sakit yang kini tengah berproses, kata dia. Merupakan realisasi dari rencana pembangunan lima rumah sakit di masa pemerintahannya.
“Kami harap ini bisa meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Bandung yang secara total memiliki jumlah penduduk sekira 3,5 juta jiwa,” ujar Kang DS.