INISUMEDANG.COM – Sebagai upaya mengejar target surfus tahun ini, Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Sumedang Utara kembali tingkatkan pinjaman modal hingga Rp 15 juta kepada kelompok usaha.
Demikian disampaikan Ketua Bumdesma Sumedang Utara Safari Suntana usai gelar Musyawarah Antar Desa (MAD) di Islamic Center, Jumat kemarin (12/8/2022).
Dia menyebutkan, BUMDesma merupakan lembaga yang melastarikan dana amanah program eks PNPM dibidang perguliran untuk permodalan masyarakat yang kategori miskin.
Sebab, sambungnya, di Sumedang Utara ada dua jenis prodak yang sudah dilaksanakan. Pertama jenis Usaha Ekonomi Produktif (UEP) yaitu masyarakat yang betul-betul produktif berusaha.
Kedua, kelompok simpan-pinjam khusus perempuan, yaitu penerima manfaatnya hanya perempuan.
“Hingga saat ini dana yang tersebar di masyarakat mencapai Rp 3,5 miliar. Tahun kemarin (202), BUMDesma Sumedang Utara meraih surfus diangka Rp 550 juta,” ujarnya.
Bahkan, target surfus untuk tahun ini (2022) optimis naik menjadi Rp 750 juta dengan memasang beberapa strategi.
Maksimalkan Proses Perguliran Dengan Kelompok Usaha Baru dan Pinjaman Modal
Pertama, BUMDesma akan memaksimalkan proses perguliran, diantaranya menambah jumlah kelompok usaha baru. Dan yang kedua, meningkatkan pelapon pinjaman modal usaha bagi kelompok yang sudah berjalan.
“Ketika kelompok itu usahanya semakin bagus, maka otomatis akan ditambah pinjaman modalnya sehingga kondisi usahanya maksimal. Sementara di sisi lain, terus berupaya penambahkan jumlah kelompok usaha”
“Bahkan, ketika usaha kelompok lebih baik maka pinjaman permodalan pun ditambah aebagai upaya mengembangkan usaha yang lebih maksimal,” tambahnya.
Makin maraknya lembaga keungan atau perbankan lain (Bank Emok), lanjut Safari, dapat menjadi salah satu kendala, bahkan menjadi pesaing dalam hal simpan pinjam di tengah masyarakat.
Namun, kata Safari, dengan semakin maraknya lembaga keuangan lain, Bumdesma tetap akan bersaingan sehat. Sebab, masyarakat akan menilai.
“Bumdesma sendiri sangat rawan dan riskan akan tunggakan, sehingga berupaya meminimalisir dengan cara pembinaan kelompok serta verifikasi yang ketat,” tuturnya.
Safari menambahkan, kini Bumdesma Sumedang Utara sudah memiliki sekitar 700 kelompok usaha, sehingga akan meningkatkan pinjaman modal hingga Rp 15 juta dan minimal Rp 2 juta untuk kelompok baru.