Sumedang, 10 Juli 2025 – Kabupaten Sumedang akan menjadi pusat perhatian pada September 2025 mendatang. Sejumlah agenda berskala nasional dan internasional akan digelar di daerah berjuluk “Kota Kreatif” ini, mulai dari Kejuaraan Dunia Paralayang, Jatigede Run, Festival Kuda Renggong Kolosal, hingga Street Food Festival.
Tak hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga, rangkaian acara ini juga akan dirangkaikan dengan momen penting yakni peresmian Jalan Lingkar Utara Jatigede, infrastruktur strategis yang diharapkan mampu mendongkrak konektivitas dan pariwisata di wilayah Jatigede.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, usai melakukan audiensi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, di Jakarta, Selasa (8/7/2025).
“Di hadapan Pak Menteri Ekraf, kami memaparkan rencana besar festival ekonomi kreatif di Sumedang. Alhamdulillah, beliau menyatakan kesiapannya untuk hadir langsung,” ujar Bupati.
Tak hanya Menparekraf, sejumlah pejabat tinggi negara lainnya juga dijadwalkan hadir. Di antaranya Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri PUPR, Dody Hanggodo.
Bupati Dony menyebutkan, Pemkab Sumedang kini tengah fokus melakukan berbagai persiapan untuk menyambut para tamu penting, atlet paralayang dari berbagai negara, serta pelaku UMKM dari seluruh penjuru tanah air.
“Rangkaian kegiatan ini diperkirakan berlangsung selama beberapa hari. Kami harap ini akan memberi dampak langsung bagi pergerakan ekonomi lokal serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumedang,” jelasnya.
Lebih dari sekadar acara olahraga dan hiburan, Bupati menilai momentum ini sebagai langkah strategis dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang lebih kuat di Sumedang.
“Ini bukan sekadar event. Ini adalah panggung promosi besar-besaran untuk memperkenalkan Sumedang ke kancah nasional bahkan global,” tegasnya.
Dengan berbagai daya tarik dan dukungan dari pemerintah pusat, Sumedang semakin mantap menatap masa depan sebagai destinasi unggulan di Jawa Barat.
