INISUMEDANG.COM – Memasuki bulan Suci Ramadan, Cafe In Coffe Dusun Cikubang Desa Citali Kecamatan Pamulihan rutin menggelar pengajian bersama majelis taklim di lingkungan sekitar bahkan di beberapa kecamatan sekitar Pamulihan.
Jika pada bulan selain Ramadan, pengajian rutin digelar pada Kamis malam Jumat, memasuki Ramadan pengajian dialihkan menjadi hari Jumat dan Sabtu menjelang buka puasa bersama. Selain mengundang warga sekitar, juga kerap hadir anak yatim dari warga sekitar Desa Citali dan Kecamatan Pamulihan.
“Ya awalnya pengajian digelar di mushola in coffe, mustaminya paling 5 sampai 10 orang. Nah, lambat laun meningkat sekarang hampir 60 orang jemaah hadir di pengajian rutin in coffe,” ujar Owner In Coffee H. Andriansyah kepada wartawan usai acara buka bersama dengan wartawan, Jumat (29/3/2024).
Menurut H. Andriansyah sekarang jemaahnya bertambah tidak hanya dari Desa Citali melainkan dari Kecamatan Pamulihan. Bahkan, penceramah ada yang didatangkan dari Kecamatan Cimanggung, Tanjungsari, dan Sumedang Selatan. Andriansyah pun membuka lebar siapa saja Kiayi atau Ustad yang mau berceramah di in coffe dipersilahkan.
“Untuk peserta pengajiannya adalah jemaah tetap warga sekitar In Coffee. Awalnya jumlah jemaah ini hanya 5-10 orang, namun kini di mushola pun sudah tak tertampung karena jumlahnya sudah sekitar 60 orang, jadi digelar di aula in coffe,” kata Andriansyah.
Lebih jauh, Andriansyah menjelaskan, untuk ustadz pengajian setiap waktu berbeda-beda. Siapa pun boleh merekomendasikan untuk mengisi tausyiah di In Coffee. Sementara jemaahnya selain warga sekitar juga ada sejumlah anak yatin.
Pria yang juga menjabat anggota Lantas di Polres Cimahi berpangkat IPDA itu menambahkan, hari ini rombongan anggota Polres Sumedang juga melakukan buka puasa bersama dan silaturahmi di in coffe Pamulihan. Sebab, selain untuk kalangan anak muda, in coffe ini pun cocok untuk acara reuni, wedding, arisan, family ghatering dan acara acara besar.
Bahkan, belum lama ini ada agenda out class learning dari sekolah SD dan SMP terdekat. Sebab di sini selain cafe untuk ngopi dan kongkow juga ada studen center seperti tadabur alam dan mempelajari lingkungan hidup.
“Kini dengan ditambah kanovi jadi pengunjung tidak akan takut kehujanan. Dengan tetap mempertahankan view jalan tol dan view gunung Geulis, Manglayang, dan Gunung Kareumbi. Jadi cafe ini diapit oleh tiga gunung yang cocok dinikmati dan disyukuri sebagai benda ciptaan Allah SWT,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan wartawan, pada sore hari jumlah pengunjung ke In Coffee terus bertambah hingga meja reservasi ludes dibooking.
Risti (21), warga Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung mengaku sengaja datang ke In Coffee untuk berbuka puasa bersama pasangannya juga teman-teman sejawat.
“Saya awalnya tahu In Caffee dari medsos. Pas datang langsung, ternyata suasana In Coffee jauh lebih indah, nyaman dan bikin betah. Udaranya juga segar dan fasilitas di sini lengkap. Pokoknya pas banget buat nongkrong dan ngabuburit,” ungkap Risti yang mengaku melakukan resevasi sejak kemarin.
Risti mengaku, fasilitas In Caffee kian lengkap dengan adanya live musik, proyektor untuk nonton bareng (nobar), free wifi dan sarana toilet yang bersih dan lengkap dengan musola. Bahkan, kini fasilitasnya tempat duduknya bertambah yang tadinya outdor menjadi semi outdoor jadi tidak takut kehujanan.
“Kalau menurut saya In Coffee ini amat refresentatif. Pas lah buat nongkrong, kumpul bareng keluarga atau teman-teman. Apalagi sore gini, berasa kayak di Eropa,” tandasnya.