INISUMEDANG.COM – Sumedang selain kota Tahu juga terkenal dengan kawasan pendidikan dan budaya. Bagaimana tidak, di kawasan Jatinangor banyak berdiri kampus-kampus ternama. Bahkan di kota Sumedang pun ada kampus UPI dan Universitas Sebelas April. Ternyata, di Sumedang bahkan di Jawa Barat (Jabar) telah berdiri lama perguruan tinggi (kampus tertua) yakni Universitas Winaya Mukti atau lebih sering disingkat Unwim beralamat di Jl. Bandung-Sumedang No.29, Gunungmanik, Kec. Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45362.
Menurut website dari situs resminya, Universitas Winaya Mukti memiliki latar belakang sejarah yang panjang. Karena dimulai dari berdirinya lembaga pendidikan pertanian tertua di Indonesia. Landbouw Bedrijf School (LBS), di atas tanah wakaf seluas 6 bau (± 4,3 ha). Pada tanggal 26 November 1914 dan merupakan buah prakarsa Bupati Sumedang Pangeran Aria Soeria Atmadja (Pangeran Mekah).
Nama LBS ini berganti sesuai dengan perkembangan zaman. Pada tahun 1960 LBS berubah nama menjadi Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA). Pada tahun 1965, selain SPMA, didirikan pula Akademi Pertanian Tanjungsari (APT) oleh Gubernur Tk.I Jawa Barat dengan lahan yang diperluas menjadi ± 22 ha.
Selain APT, Gubernur Tk.I Jawa Barat juga mendirikan akademi-akademi yang lain. Yakni Akademi Teknik Pekerjaan Umum (ATPU) pada tanggal 18 Oktober 1965; Akademi Ilmu Kehutanan (AIK) pada tanggal 14 Oktober 1966 & Akademi Industri dan Niaga (AIN) pada tanggal 15 Februari 1967.
Kebijakan Penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta
Sehubungan dengan adanya kebijaksanaan Pemerintah tentang pengelolaan atau penyelenggaraan Perguruan Tinggi Swasta yang harus dikelola oleh suatu badan hukum yang berupa Yayasan (Keppres No. 34 tahun 1972). Didirikanlah Yayasan Tri Dharma Yasa Pernda Tingkat I Jawa Barat untuk menyelenggarakan keempat Lembaga Pendidikan Tinggi (Akademi) tersebut.
Lantas, pada tahun 1986 Pengurus KORPRI Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat diserahi amanat oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat. Untuk melanjutkan pembinaan dan pengembangan Lembaga Pendidikan Tinggi dimaksud. Akhirnya pada tahun itu pula KORPRI Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat membentuk Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Winaya Mukti yang ditetapkan dengan Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomor 3 tanggal 8 Januari 1986, dan disempurnakan dengan Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomor 6 tanggal 10 Agustus 1990 dengan nama Yayasan Pendidikan Tinggi Winaya Mukti.
Pemberian nama Winaya Mukti sendiri merupakan ide dan saran dari HR. Moch Yogie SM. pada saat menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat yang mengandung arti: lingkungan pendidikan yang maju selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut Roni A. Hadi, S.T., S.P., M.P. selaku Kepala Divisi Humas, Informasi, dan Penerimaan Mahasiswa Baru, pola ilmiah pokok yang dipergunakan oleh Unwim adalah Bina Iptek Bangun Lingkungan. Moto Unwim saat ini adalah: Unwim Eksis, Dinamis dan Berkualitas.
Seiring perkembangan zaman dan permintaan dunia pendidikan, saat ini ada 4 fakultas di Unwim. Dengan rincian Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan
Fakultas Teknik, Perencanaan dan Arsitektur.
Mengenai lokasi kampus tertua di Jabar sendiri, Unwim terbilang strategis. Karena berada di pinggir jalan nasional Bandung-Cirebon dan hanya 5 menit dari Pintu keluar Tol Cisumdawu di GT Pamulihan.
