INISUMEDANG.COM – Kelompok Pemuda warga Dusun Banyumukti Desa Cinanjung Kecamatan Tanjungsari yang memviralkan aksi warga yang membuang sampah sembarangan, bukan bermaksud ingin mempermalukan pelaku dengan cara seperti itu. Namun, pemuda yang mengelola sampah di sana kesal, sebab jalan di kampung mereka selalu dipenuhi sampah meski sudah dibersihkan.
Hermawan alias Zenk, salah seorang yang ikut dalam aksi tersebut mengatakan, alasan sejumlah warga melakukan hal tersebut, karena kesal melihat wilayah mereka selalu menjadi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
“Itu lokasi TPS liarnya di Dusun Banyumukti RT 05 RW 03. Itu menjadi titik pembuangan sampah liar, padahal warga kami semuanya sudah terdata dan membayar retribusi sampah,” katanya Rabu (19/6/2024).
Hermawan menerangkan, lokasi yang kerap dijadikan TPS liar bukan kali pertama terjadi. Bahkan warga telah berupaya membersihkan hingga memasang papan tulisan dilarang buang sampah. Bahkan, disana sudah jelas terpampang “Barang Siapa yang membuang sampah di sini akan mendapatkan sanksi sosial”.
“Kami bersama warga sudah melaksanakan kerja bakti beberesih sampah. Misalkan ada 5 atau 6 kantong plastik kita bakar saja atau dibuang ke TPS yang memang resmi. Eh baru beberapa saat udah ada lagi besoknya, kesel juga kan,” terangnya.
Lantaran sudah bertahun-tahun kerap dijadikan TPS liar, akhirnya warga sepakat untuk memasang spanduk di lokasi tersebut.
“Kebetulan, sehari sebelum Idul Adha, tepatnya Minggu (16 Juni 2024) warga melakukan kerja bakti di lokasi tersebut, saat itu di titik TPS liar sudah terdapat tumpukan sampah,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Zenk itu menjelaskan, sampah liar yang berserakan dan menumpuk pun diangkut warga ke gerobak saat bekerja bakti. Lantaran penasaran, akhirnya salah seorang dari mereka membuka salah satu kantong plastik sampah.
Ketika dibuka, dalam kantong plastik tersebut, terdapat resi pengiriman paket lengkap dengan alamatnya orang yang membuang sampah.
“Warga yang melihat resi pengiriman itu kemudian berasumsi, seseorang diduga pelaku pembuang sampah sembarangan di TPS liar tersebut. Nah kita berkoordinasi sama Pak RW di sini, terus mendatangi ke sana dengan membawa massa yang ikut juga ada ibu-ibu turun karena kan ibu-ibu juga suka ikut membersihkan sampah liar itu,” ungkapnya.
Zenk memaparkan, pelaku pembuang sampah liar itu diketahui merupakan warga Dusun Awi Surat Desa Tanjungsari yang lokasinya jauh dengan lokasi tempat pembuangan sampah.
“Sebelum mendatangi rumah yang diduga pelaku pembuang sampah, kami terlebih dahulu berkoordinasi dengan perangkat RT dan RW setempat. Bersama dengan pengurus RT-RW Dusun Banyumukti, rombongan warga pun meminta izin kepada pengurus di wilayah Deda Tanjungsari,” ujarnya.
Akhirnya, pengurus RT di Dusun Awi Surat welcome dan memberikan izin untuk mendatangi pelaku, asalkan tertib dan tidak terjadi keributan.
Zenk menuturkan, menurut pengakuan Ketua RT di sana, aksi buang sampah memang kerap juga terjadi di wilayahnya. Bahkan sempat mengajukan pemasangan CCTV ke pihak pemerintah Desa Tanjungsari, untuk mengetahui pelaku pembuangan.
Zenk menutup pembicaraan, aksinya itu lebih kepada agar pelaku jera. Bagaimana jika ada warga lain yang membuang sampah ke depan halaman rumahnya, apakah akan sama marah atau membiarkan seperti itu.
“Intinya sih supaya dia merasakan bagaimana kalau tempatnya banyak dipenuhi sampah gitu kan,” pungkas Zenk.