Bukan Daerah Penghasil Buah Jeruk, Begini Sejarah Berdirinya Desa Cijeruk Sumedang

INISUMEDANG.COMDesa Cijeruk Kecamatan Pamulihan Sumedang Jawa Barat, bukanlah suatu wilayah penghasil buah Jeruk seperti identik dengan namanya Desa Cijeruk saat ini. Sejarah nama Desa Cijeruk, karena dulunya punya sejarah perkebunan Jeruk ketika dimasa kolonial Belanda, dan Kabupaten Sumedang dibawah Pemerintahan Bupati Pangeran Kusumadinata.

Bupati itu populer dengan nama Pangeran Kornel sang legendaris ketika pembangunan jalan Cadas Pangeran. Pangeran Kornel sangat melekat di hati masyarakat Cijeruk, karena jalan Cadas Pangeran dulunya masuk wilayah Cijeruk.

Seperti dituturkan Kades Cijeruk Bastaman. Sejarah nama Desa Cijeruk, awalnya daerah sini merupakan hutan belantara. Atas kebijakan Bupati Sumedang waktu, hutan belantara ini dibuka menjadi lahan perkebunan yang melibatkan masyarakat.

Ini Baca Juga :  Kabar Gembira, TPP ASN Sumedang Segera Cair

“Mungkin bupati bertujuan ingin mensejahterakan masyarakat dengan meningkatkan ekonomi di sektor pertanian sehingga taraf hidup masyarakat waktu itu meningkat,” kata Bastaman di ruang kerjanya, Kamis (24/2/2022).

Cerita masyarakat ini secara turun temurun, lanjut dia, sebab dulu perkebunan jeruk itu luasnya capai hektaran membentang hingga Cinanggerang Desa Cimarias. Sehingga masyarakat waktu itu menyebut wilayah ini Cijeruk, dan sekarang menjadi nama desa.

“Namun waktu itu karena perkebunan jeruk itu sudah tak berbuah lagi. Maka diganti dengan perkebunan Durian, sehingga ketika panen, wilayah ini banjir Durian,” katanya.

Ini Baca Juga :  Bikin Bulu Kuduk Merinding! Ini 5 Hotel Paling Angker di Dunia

Meski Berganti Perkebunan, Wilayah Ini Tetap Namanya Cijeruk

Pergantian perkebunan tersebut terus berlanjut, dari perkebunan Durian diganti lagi dengan perkebunan Lengkeng. Namun kemudian berganti lagi menjadi perkebunan Lada.

“Namun belakangan, perkebunan Lada tidak berjalan mulus, maka diganti lagi menjadi perkebunan Salak Pondoh,” ujarnya.

Meskipun berganti-ganti perkebunan, lanjutnya, wilayah ini tetap namanya Cijeruk. Sebab waktu perkebunan Jeruk paling lama dan paling berhasil.

Dulu Desa Cijeruk Masuk Wilayah Rancakalong

Masih kata Kades, Desa Cijeruk merupakan desa hasil pemekaran. Sebelum tahun 1980, Desa Cijeruk termasuk wilayah Desa Karangmulya yang mencakup Desa Ciherang, dan masuk wilayah kecamatan Rancakalong.

Ini Baca Juga :  Gunung Kemul: Menikmati Keindahan Alam di Kalimantan Utara

Desa Karangmulya dimekarkan menjadi dua Desa yakni Desa Cijeruk dan Desa Ciherang dengan dikeluarkannya SK Gubernur Jawa Barat nomor 993/PM.122-Pem/SK/1980.

Tahun 2000, karena jangkauannya jauh ke pusat kecamatan Rancakalong, maka Desa Cijeruk terpisah dari Kecamatan Rancakalong dan masuk menjadi bagian dari wilayah Kecamatan Pamulihan.