INISUMEDANG.COM – Kantor ATR/BPN Sumedang kebut target program pendaftaran tanah sistematis lengkap berbasis partisipasi masyarakat (PTSL – PM) di tahun 2023.
Kasubag TU dan Humas Kantor ATR/BPN Sumedang, Mas’ud Syafii’i mengatakan, program ini merupakan program lanjutan di tahun sebelumnya, dan pada tahun ini. BPN Sumedang menargetkan 50 ribu bidang serifikat PTSL di 21 desa dan 5 kecamatan dengan rincian di Kecamatan Rancakalong, Tanjungsari, Sukasari, Darmaraja dan Situraja dengan waktu 150 hari kalender.
“Tahap awal telah dilaksanakan Gemapatas yaitu warga mendapatkan PTSL memasang patok atau tanda batasnya masing-masing”. Ujar Hasan kepada wartawan, Senin 6 Maret 2023.
“Dan kita juga telah melakukan pelatihan pengumpulan data pertanahan (puldatan) yang merupakan para aparatur desa. Untuk membuat akun di layanan digital Survey Tanahku,” ujarnya menambahkan.
Dengan Gemapatas dan pelatihan tersebut, kata Hasan, telah meringankan beban tim lapangan BPN Sumedang dalam menjalankan program PTSL.
Dimana yang mengumpulkan data adalah petugas puldatan beranggotakan 10 orang yang terdiri dari aparatur desa, perwakilan warga, Babinkamtibmas juga Babinsa dan unsur perempuan. Dan setelah memenuhi syarat dan telah dikukuhkan menjadi puldatan.
“Pada program PTSL ini, nanti akan ada peta bidang tanah terlebih dahulu dan selanjutnya menjadi serifikat. Adapun untuk pemetaan, pengukuran dan sertifikat sudah dicover oleh pemerintah. Akan tetapi untuk materai dan patok dibebankan kepada warga,” tuturnya
Adapun sejumlah kendala yang didapatkan oleh para petugas di lapangan, sambung Hasan. Yaitu seperti pemilik tanah yang tidak ada ditempat atau sedang berada di luar kota.
“Antusias warga sangat bagus, sehingga target 150 hari kalender ini, bakal lebih cepat selesai,” tandasnya.
