BANDUNG – Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat (BPN Jabar) mengimbau semua kepala desa (kades) di wilayahnya bisa memberi pemahaman ke warga soal PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).
Kepala Kanwil BPN Jabar Dalu Agung Darmawan mengatakan. Bila program pelaksanaan strategis PTSL dan teknis pengumpulan datanya pada tahun 2022 ini melibatkan Kepala Desa dan Karang Taruna.
“Sehingga Kades dan Karang Taruna harus tahu persis tentang pertanahaan. Kades juga dapat memberikan pemahaman kepada warganya tentang isu-isu soal pertanahan,” kata Dalu di Soreang, Selasa 17 Mei 2022.
Untuk program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Jawa Barat secara umum, kata dia. Sekira 1.150.000 bidang tanah yang akan di urus. Kepala Kanwil BPN Jabar itu berharap nanti ada tahap membuat peta bidang tanah untuk proses berikutnya.
“Karena PTSL ini dibiayai oleh Bank Dunia maka keterlibatan masyarakat harus tinggi. Selain itu pemahaman stakeholder di daerah juga penting. Makanya kami harap semua pihak bersama menyukseskan,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor BPN Kabupaten Bandung Julianto mengatakan untuk program PTSL tahun ini akan dibahas dalam konsultasi publik yang melibatkan para kepala desa sebagai pengumpul data.
“Untuk program PTSL tahun ini di Kabupaten Bandung ada sekira 95.000 bidang tanah yang akan dilegalkan. Di mana tujuan dari program PTSL ini yakni untuk mengurangi permasalahan sengketa tanah,” ungkapnya.
Julianto berharap para pihak yang nanti akan membantu dalam program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) ini betul-betul memastikan datanya yang jelas. Selain itu mengutamakan sinergitas saat pengumpulan data sehingga tidak asal.
“Kalau warga sudah punya sertifikat tanah, Maka kejelasan hukumnya jelas. Semoga kegiatan konsultasi publik pengumpulan data pertanahan dalam pendaftaran tanah dipahami stakeholder di wilayah,” katanya.