SUMEDANG – BPJS Ketenagakerjaan Sumedang mendapatkan penghargaan dari
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang atas komitmen dan kontribusinya dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi petani tembakau dan buruh industri tembakau di wilayah Kabupaten Sumedang.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Sumedang, Hj. Tuti Ruswati kepada Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Sumedang
Agy Achmad Fauzi pada Kegiatan Partnership Summit 2025: Building Trust, Measuring Impact and Strengthening Sumedang Investment Experience (SIX) yang digelar di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor, Kamis, 13 November 2025.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang melalui Sekda Hj. Tuti Ruswati mengapresiasi seluruh mitra termasuk BPJS Ketenagakerjaan Sumedang yang telah berkomitmen dan berkontribusi dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat dalam memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat pekerja di Kabupaten Sumedang.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sumedang Haryani Rotua Melasari menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas penghargaan yang diberikan oleh Pemda Sumedang.
“Kami merasa terhormat atas penghargaan ini. Kolaborasi dengan Pemda Sumedang merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan sosial kepada para pekerja, khususnya di sektor pertanian dan industri tembakau yang selama ini belum sepenuhnya terlindungi,” ujarnya.
Haryani menuturkan, hingga saat ini sudah 6.330 petani dan buruh tembakau di Kabupaten Sumedang yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Melalui program ini, para peserta berhak atas perlindungan JKK dan JKM. Kami berharap seluruh pekerja di sektor tembakau, baik petani maupun buruh, dapat segera terlindungi agar mereka dapat bekerja dengan tenang tanpa khawatir terhadap risiko pekerjaan,” harapnya.
Ia menegaskan, BPJS Ketenagakerjaan juga berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah daerah dalam memperluas perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi seluruh lapisan masyarakat pekerja, termasuk sektor informal dan pedesaan.
“Kami juga berharap seluruh pekerja di sektor tembakau dapat terlindungi secara menyeluruh, sehingga produktivitas dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” tandasnya.






