INISUMEDANG.COM – Upaya menyosialisasikan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat No.14 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Kesehatan, Anggota DPRD Provinsi Jabar dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengemas sosialisasi dengan pementasan wayang golek lokal Ki Dalang Gaos asal Desa Cintamulya kepada masyarakat Perum Puri Indah Jatinangor, Senin (29/1/2024).
Ridwan Solichin atau akrab disapa Rinso mengatakan penyampaian sosialisasi itu sengaja menampilkan pagelaran wayang golek Lingkung Seni Gentar Siloka Dalang asli putra daerah Jatinangor untuk mewadahi pelaku seni dan juga agar penyampaian sosialisasi unik dan berbeda. Berharap, dengan media wayang golek masyarakat bisa mendapatkan materi dan wawasan yang berkesan.
“Jadi dalam sosialisasi Perda itu, dari sekian Perda yang diberikan oleh Sekretariat DPRD kita ngambil Perda nomor 14 tahun 2019 terkait penyelenggaraan kesehatan. Memang Perda ini sangat penting untuk kita sosialisasi di lingkungan RW 7 dan sekitar di Desa Cikeruh karena terkait dengan masalah-masalah kesehatan yang ada di Jawa Barat ini,” ujarnya.
Salah satu yang menjadi konsen penyebarluasan materi yakni stunting, obesitas, diabet termasuk penyakit yang berbahaya di Jawa Barat. Karena masalah pemahaman masyarakat tentang stunting diabetes obesitas itu menjadi prioritas penyelenggaraan kesehatan.
Menurut Rinso, pada dasarnya penyebarluasan Perda ini terkait dengan hak dan kewajiban pemerintah serta hak dan kewajiban masyarakat agar tahu hak masyarakat dan kewajibannya dalam mendapatkan layanan kesehatan berkaitan dengan yang disampaikan tadi. Kita juga mengundang Drg Rahmat Juliadi sebagai ketua PDGI Jawa Barat.
“Saya pikir kalau sosialisasi hanya sebatas penjelasan pasal per pasal itu akan jenuh perlu dibalut dengan seni budaya apalagi, dalang AA Gaos Gentar Siloka ini termasuk seniman binaan saya. Saya ingin ikut mengangkat seni dan budaya di Jawa Barat khususnya di Sumedang Jatinangor,” tambah Kang Rinso.
Melihat hasil penyebarluasan Perda kesehatan, Alhamdulillah meskipun tidak terlalu signifikan stunting di Jabar menurun. Akan tetapi evaluasinya terus dilakukan sangat ketat karena tanggung jawab kita dengan adanya Perda ini penguatan dalam evaluasi kepada masyarakat.
