BANDUNG, 20 September 2024 – Bocah berusia 4 tahun bernama Fauzan asal Kecamatan Kertasari yang sempat terluka karena tertimpa reruntuhan saat gempa Kabupaten Bandung meninggal dini hari tadi.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Fauzan menjadi salah satu dari puluhan korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit setelah terdampak gempa Kabupaten Bandung Rabu 18 September.
Bupati Dadang Supriatna menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Fauzan. Politisi PKB ini pun melakukan takziyah ke rumah orang tua korban di Hamerang, Desa Cikembang, Kertasari.
“Insya Allah husnul khatimah. Dan mari kita do’akan semoga keluarganya diberikan kesabaran dan ketabahan. Semoga Allah SWT menyelamatkan semua warga kami. Aaamiin,” ungkap Dadang kepada wartawan.
Lebih lanjut, mantan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat itu berjanji akan terus memantau dan juga membantu para korban gempa Kabupaten Bandung termasuk memberikan bantuan untuk perbaikan rumah yang rusak.
“Sebagai Bupati saya akan terus berupaya untuk meringankan beban para korban gempa, baik dalam bentuk bantuan material atau bantuan lainya,” kata Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menandaskan.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada hari Rabu sekira pukul 09.41 WIB. Sejumlah warga sempat panik dan berlarian ke luar rumah.
Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa di Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat 7,19 Lintang Selatan (LS) dan 107,67 Bujur Timur (BT).
Sementara itu, pusat gempa berlokasi di darat atau 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung. Dalam keterangan resminya BMKG menyebutkan gempa bumi yang pagi hari melanda tidak berpotensi bencana tsunami
Pengumpulan data BPBD hingga Kamis 19 September 2024 pukul 08.00 WIB rumah terdampak gempa di Kabupaten Bandung 2.020 unit dengan rincian 532 rusak berat, 475 rusak sedang, dan 1.013 rusak ringan.
Selain itu, 8 fasilitas kesehatan, 31 tempat pendidikan, 55 tempat ibadah juga rusak. Sementara terkait korban, terdata 5.409 KK atau setara 21.696 jiwa terdampak, 710 warga mengungsi dan 78 warga luka-luka.