Bertekad Turunkan Prevalensi Stunting di Bandung, Ini Langkah TPPS Tahun 2023

TPPS Bertekad Turunkan Prevalensi Stunting di Bandung Tahun 2023 (ilustrasi)

BANDUNG – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Bandung bertekad untuk menurunkan kasus prevalensi stunting pada tahun 2023. Berbagai upaya pun akan terus dimaksimalkan demi merealisasikannya.

Ketua TPPS Bandung Dewi Kania Sari menyampaikan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Kembang di tahun 2022 turun 7 persen dibandingkan sebelumnya.

“Pada SGGI tahun 2021 menunjukan, prevalensi stunting Kota Bandung berada di angka 26,4 persen di tahun 2022 mengalami penurunan sampai 7 persen menjadi 19,4 persen,” ungkap Dewi dalam keterangannya.

Ini Baca Juga :  Warga Kabupaten Bandung Resah dengan Percaloan di Perusahaan, Bupati Bereaksi

Tahun 2023 ini, lanjut Dewi, pihaknya menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen. Dia berharap, meski target besarnya adalah zero stunting, tapi minimal tidak ada kasus stunting yang baru pada tahun ini. 

“Penurunan Prevalensi stunting sampai 7 persen merupakan angka yang signifikan dari hasil kerja sama semua pihak. Zero stunting bukan hanya tugas pemerintah, tapi seluruh pihak unsur pentahelix,” ujarnya.

Dewi menilai berbagai OPD terlibat untuk menyelesaikan stunting. Salah satunya melalui penyeragaman data dengan aplikasi e-Penting (elektronik pencatatan stunting) diusung Dinas Komunikasi dan Informatika.

Ini Baca Juga :  Bandung Kerap Dilanda Banjir Saat Hujan, Warga Bandung Diminta Lakukan Ini

“Aplikasi e-Penting turut berpartisipasi dalam percepatan penurunan stunting. Margin eror nya semoga bisa diminimalisasi juga. Sehingga untuk pendataan ke depan harus satu pintu melalui e-Penting,” ucapnya.