INISUMEDANG.COM – Bagi penggemar wisata kuliner, rasanya kurang lengkap jika belum singgah ke Sate Bah Tata, yang beralamatkan Dijalan Raya Buahdua Kecamatan Buahdua berdekatan dengan kantor Desa Buahdua.
Sate Bah Tata ini, mulai dirintis pada tahun 1960 an, Usaha kuliner secara turun temurun, tentunya memiliki ciri khas rasa yang berbeda dengan yang lainnya. Dengan daging segar, baik itu sapi atau kambing, ditaburi bumbu kacang asli dan sambal dadakan.
Dari dulu hingga sekarang, bentuk dan tempatnya tidak berubah, Sate Bah Tata ini bener-bener mempertahankan citra rasa sate yang sebenarnya, tentunya pengalaman lah yang menentukan.
“Usaha kuliner sate ini, bisa dibilang Usaha turun temurun. Dari mulai yang merintis adalah kakek saya, lalu ke Ayah saya hingga sekarang” Ucap salah seorang putra Bah Tata, Abdul latif (Adul) saat diwawancarai Minggu (12/12/21).
Kata Adul, sewaktu masih jaman gerombolan usaha sate sudah di buka.
Masih menurut Adul, sudah kurang lebih dua tahun ini, wabah Covid-19 lalu pemberlakuan PSBB dan PPKM hingga sekarang, luar biasa dampaknya dan sekarang mulai longgar kembali mengarah ke normal.
“Musim Covid-19 ini bener-bener terasa sekali dampaknya. Dan sekarang mulai ke arah kehidupan normal dan semoga selamanya tidak ada lagi Covid-19. Karena bisa membekukan usaha semuanya,” ucapnya.
Dikatakan Adul, usaha sate yang bisa dikatakan legendaris, tentunya akan tetap mempertahankan baik itu rasa atau ciri khasnya.
“Ingin tahu ciri khas rasa sate yang berbeda, silahkan singgah ke tempat kami, sudah jadi pasti anda akan puas, menikmati hidangan sate buhun atau legendaris,” tuntasnya.