Berkah Idul Fitri, Bengkel Motor dan Tukang Tambal Ban Kebanjiran Order

INISUMEDANG.COM – Berkah lebaran dan momentum mudik, tak hanya dirasakan oleh sebagian orang saja, namun juga turut dirasakan para pemilik bengkel kecil-kecilan dan pelaku usaha tambal ban. Sebab, dengan adanya tradisi mudik, usahanya mengalami peningkatan yang signifikan.

Arman misalnya, salah seorang pemilik bengkel di Jalan Bandung Garut tepatnya di Dusun Warung Cina Desa Mangunarga Kecamatan Cimanggung mengaku sejak H-5 omsetnya mengalami peningkatan. Biasanya, dalam sehari hanya menerima pelanggan 5 sampai 10 orang. Memasuki musim mudik lebaran, omzetnya mengalami peningkatan sebesar 100 persen.

“Kebanyakan memang yang mudik atau pelanggan yang bukan warga sini. Sehari itu bisa melayani 10 sampai 30 motor. Rata-rata mereka mengalami truoble di ban, rem, dan mesin panas. Ada juga yang mengganti oli dan service berat karena vanbelt putus,” ujarnya, Selasa (9/4).

Ini Baca Juga :  Acerpure Hadirkan Inovasi Rangkaian Produk Home Appliances, Dukung Gaya Hidup Berkualitas

Menurut Arman, kebanyakan pemudik menggunakan motor matic. Sangat jarang pemudik yang menggunakan motor gigi atau motor sport. Perbandingannya 100:1, antara pemudik memakai matic dan sport. Oleh karena itu kendala di motor matic pun biasanya putus vanbelt, oli berkurang, ban bocor, dan mesin kepanasan atau over heat.

“Jadi, jauh jauh hari kami sediakan stoknya di bengkel. Kalau beli jauh jauh hari stoknya banyak dan murah. Kalau order H-7 Lebaran itu gak ada di grosirnya,” ujarnya.

Arman pun menambahkan, keuntungan sehari semasa mudik lebaran berkisar antara 500 ribu sampai 2 juta rupiah. Bahkan, dirinya bisa menambah karyawan baru khusus pada momen arus mudik dan balik lebaran dengan gaji harian sebesar Rp200.000 per orang.

Ini Baca Juga :  Bantu Gagalkan Napi Kabur dari Lapas, 7 Pelajar di Sumedang Diberi Beasiswa

“Mengantisipasi lonjakan pengunjung, kami menambahkan karyawan dadakan atau karyawan musiman. Biasanya dipekerjakan pas waktu momen arus mudik dan balik. Antara H-7 sampai H+7 lebaran. Sistem gajihnya harian ada yang Rp100 ribu per hari ada yang Rp200 ribu per hari,” ujarnya.

Seperti diketahui, memasuki H-1  lebaran 1445 H, arus lalu lintas di jalur selatan Jawa Barat tepatnya di Jalan Raya Bandung Garut yang menuju arah Garut, Tasikmalaya dan Jawa Tengah sudah mulai dipadati pemudik.

Kendaraan didominasi roda dua dan roda empat jenis pribadi. Pantauan di lapangan, kondisi arus lalin sejak pagi mulai ramai lancar, meski terjadi antrean kendaraan di pintu keluar masuk jalan desa atau di persimpangan jalan.