Berita  

Berbagai Bencana Alam Landa Sumedang, Begini Sikap Umat Islam dalam Menyikapinya

INISUMEDANG.COMKabupaten Sumedang dalam beberapa hari terakhir ini tampaknya tak habis-habis dilanda bencana, Banjir di Jatinangor, tanah longsor di Ciherang dan Cibugel Sumedang, membuat duka warga Sumedang semakin mendalam.

Menyikapi berbagai bencana tersebut Ustadz R. Badhen Syambas mengatakan, terkadang, bencana longsor di Ciherang dan Cibugel Sumedang serta bencana-bencana lainnya dikait-kaitkan dengan penyebabnya.

“Beberapa pihak menyebut bencana Sumedang merupakan bentuk peringatan dari Allah SWT, serta akibat ulah dari perilaku segelintir orang yang tidak ramah lingkungan serta enggan meninggalkan kemaksiatan, jelasnya saat dihubungi IniSumedang.Com Sabtu 15 Januari 2022 malam.

Dikatakannya, berdasarkan analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hasil pemantauan cuaca menunjukkan pertumbuhan awan hujan cukup intens satu hingga dua jam sebelum terjadi tanah longsor, dan fenomena cuaca ini memicu hujan sangat lebat dalam waktu singkat.

“Terlebih kurangnya pepohonan sebagai penahan tanah di areal lokasi longsoran tersebut. Sehingga tanah mudah bergeser dipicu oleh derasnya curah hujan,” jelasnya

Ini Baca Juga :  Polres Sumedang Siapkan 900 Personel Gabungan Amankan Malam Tahun Baru

Selain itu pula Ia menilai kejadian adalah teguran berupa ujian bagi warga sumedang dari Allah SWT agar tetap merawat, menjaga lingkungan sekitar. Sebab hutan, bumi, pepohonan adalah anugerah Tuhan yang diberikan untuk penghidupan manusia.

Sabda Rasulullah SAW tentang Menanam Pohon

“Mengutip dari sabda rosul yang di riwayatkan oleh Imam Bukhari.
Dari Anas bin Malik Rodhiyallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا, أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيْمَة ٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

“Tidaklah seorang muslim menanam pohon, tidak pula menanam tanaman kemudian pohon/ tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia atau binatang melainkan menjadi sedekah baginya.” (HR. Imam Bukhari hadits no.2321)

Dari hadist diatas kita dapat kita pahami bahwa Rasulullah menganjurkan kita bercocok tanam hingga hari kiamat. Selagi kita masih mempunyai nyawa karena dengan menanam pohon dapat memberikan manfaat dunia maupun akhirat.

Ini Baca Juga :  560 Lebih Reklame di Bandung Terdeteksi Ilegal, Siap-siap Dibongkar

Kemanfaatannya antara lain :

  1. Mencegah banjir
    Banyaknya pohon yang kita tanam dapat mencegah banjir yang diakibatkan penebangan hutan, pembuangan sampah ke sungai maupun kurangnya resapan di kota.
  2. Mengurangi Polusi
    Polusi udara sering kita jumpai hampir tiap hari di sekitar lingkungan kita yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, gas buang pabrik dll. Oleh karena itu adanya penanaman pohon akan membantu mengurangi adanya polusi udara.
  3. Menghindari efek rumah kaca
    Gas rumah kaca telah banyak memenuhi bumi hingga mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi ekstrim dikarenakan cahaya matahari yang dipancarkan ke Bumi tidak dapat kembali lagi melainkan terperangkap di Bumi. Dengan adanya penghijauan maka pohon-pohon dapat menyerap oksigen sehingga dapat meminimalisir efek rumah kaca.
  4. Pemandangan Indah
    Dengan adanya penghijauan tentu akan membuat tempat yang kita huni menjadi lebih indah dan segar udaranya. Karena banyaknya tumbuhan-tumbuhan di sekitar kita.

Selain Manfaat Mencegah Bencana, Mendapat Manfaat Akhirat

Sedangkan Manfaat akhiratnya yaitu berupa pahala atau ganjaran. Bahwasannya tanaman yang kita tanam apabila dimakan oleh manusia, binatang baik berupa burung ataupun yang lainnya meskipun satu biji saja, sesungguhnya itu adalah merupakan sedekah bagi penanamnya.

Ini Baca Juga :  Tokoh Milenial Sumedang Curhat ke Bunda Eni Sumarni, Begini Isinya

Demikian besarnya perhatian agama Islam terhadap penanaman pohon dan penghijauan dunia. Disisi lain juga melarang untuk menebang atau merusak kerusakan di bumi. Sebagai khalifah di bumi, kita dituntut untuk menjaga lingkungan, sebagaimana firman Allah SWT:

وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ لَا تُفۡسِدُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ قَالُوٓاْ إِنَّمَا نَحۡنُ مُصۡلِحُونَ ١١

Artinya: ” Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan” (Q.S. Al Baqarah :11)

Namun sayang, semakin berkembangnya zaman semakin banyak manusia yang merusak lingkungan. Berbagai kehancuran dan kerusakan terjadi dimana-mana hingga menimbulkan banyak bencana.

Semoga kita semua dapat mengambil ibroh dari kejadian ini sehingga terjaga dari mara bencana,” pungkas Ustadz Bhaden Syambas