BANDUNG – Warga menyerbu kegiatan Gerakan Pangan Murah di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakkan) Kabupaten Bandung. Hal ini karena beras 5 kg dibanderol Rp53.000.
Berdasarkan pantauan di lapangan, warga rela mengantre usai kegiatan Gerakan Pangan Murah dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna didampingi Kepala Dispakkan Ina Dewi, Jumat 1 Maret 2024.
Selain menjual beras 5 kg dibanderol Rp53.000, dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah yang digelar Dispakkan Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Bulog ini turut menyediakan sejumlah kepokmas.
Di antaranya, sebanyak 1.800 liter minyak goreng, 200 kilogram gula putih, daging ayam, daging sapi, bawang putih, bawang merah, kentang dan sayuran lainnya dengan harga miring, jauh di bawah harga pasaran.
“Hari ini disediakan 5 ton beras yang dijual murah. Di kegiatan ini beras 5 kg dibanderol Rp53.000. Jadi cuma Rp10.300 per kg. Minyak goreng dijual hanya Rp30.000 untuk 2 liter,” ungkap Dadang kepada wartawan.
Selain beras dan minyak goreng murah, kata Dadang, ada telur dijual Rp28.000 per kg, daging ayam dijual Rp28.000 per kg, bawang merah dijual Rp21.000 per kg, bawang putih Rp34.000 per kg, dan paket sayuran Rp5.000.
“Kami harap Gerakan Pasar Murah ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Ramadan 2024. Kita akan terus laksanakan diberbagai kecamatan. Semoga bermanfaat sekaligus dapat menjaga inflasi,” tuturnya.
Sementara itu, masyarakat mengaku sangat senang dan merasa terbantu dengan kegiatan Gerakan Pasar Murah yang digelar Pemkab Bandung termasuk bila melihat harga beras 5 kg dibanderol Rp53.000.
Seperti yang disampaikan Lia (40), warga Desa Sadu Kecamatan Soreang. Lia mengaku bersyukur karena dapat membeli beras dan minyak goreng dengan harga murah jauh di bawah harga pasaran.
“Alhamdulillah saya dapat beras 5 kilogram dengan harga murah, hanya Rp53.000. Minyak dua liter dengan harga Rp30.000. Ini benar-benar sangat membantu kami terutama kaum emak-emak,” ungkap Lia.
