Berapa Nilai Investasi Tol Cisumdawu? Ternyata 51% Sahamnya Milik Jusuf Hamka

nilai investasi
Poto Internet

INISUMEDANG.COMTol Cisumdawu menjadi trending topik berita di Sumedang dan Bandung Raya. Sebab, jalan ini akan menghubungkan Kota Bandung dengan Bandara Internasional Kertajati di Majalengka. Lalu, berapa nilai investasi jalan tol ini? Simak beritanya yang dirangkum IniSumedang.Com dari berbagai sumber.

Tol Cisumdawu pertama dibebaskan lahannya pada 2011 lalu. Kemudian mulai kontruksi bangunan pada 2018 lalu. Panjangngnya sekitar 64 KM, dilakukan secara bertahap dengan 6 seksi.

Berdasarkan data untuk Seksi 1 Cileunyi – Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya sudah 100% dan sudah beroperasi pada 24 Januari 2022. Selanjutnya Seksi 2 yakni Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km progres konstruksi telah mencapai 91,99% dengan pembebasan lahan sebesar 96,11%.

Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka. Sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100% dan siap operasi menunggu penyelesaian konstruksi seksi 2. 

Ini Baca Juga :  Gebyar Hadiah bank bjb Remittance Reward Western Union

Kemudian untuk pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km, saat ini telah dimulai mobilisasi alat dan pekerjaan site clearing. Selanjutnya Seksi 6 Ujungjaya Dawuan sepanjang 6,06 km.

“Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2  dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut. Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp8,41 triliun”. Ujar Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono dalam keterangan persnya di situs Kementrian PUPR.go.id.

Kehadiran Tol Cisumdawu Dukung Pengembangan Kawasan Segitiga Emas

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam. Dengan konektivitas yang semakin meningkat. Maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif, sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Ini Baca Juga :  Dua Korban Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya Tiba di RSUD Sumedang, Begini Kondisinya

Kehadiran Tol Cisumdawu sekaligus mendukung pengembangan kawasan “Segitiga Emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana). Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru, serta menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang indah seperti Tol Bawen-Salatiga karena menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan.

Lalu, Siapa CKJT itu? PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki oleh Wika Tol Road (WTR) dan memiliki hak pengusahaan jalan tol untuk segmen Cileunyi– Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat. Ruas Tol ini memiliki total panjang 64,1 km yang terbagi dalam 6 seksi.

Ini Baca Juga :  Pengrajin Tirai Bambu di Sundamekar Sumedang Terkendala Bahan Baku Hingga Modal

Saat ini, saham CKJT dimiliki oleh Perusahaan sebesar 15,00%, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk sebesar 14,00%, PT Citra Marga Nusaphala Persada 51,00%, PT Jasa Sarana 10,00%, dan PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 10,00%.

Ruas tol yang segera rampung ini juga tak luput dari kepemilikan bos tol, Jusuf Hamka. Sebagai salah satu penguasa Jalan Tol Indonesia dan komisaris utama PT Citra Marga Nusaphala Persada.

Jusuf Hamka melalui PT Citra Karya Jabar Tol menguasai konsesi lahan sebesar 51% di ruas tol sepanjang hampir 64 kilometer ini. 

Adapun, jalan Tol Cisumdawu akan segera rampung pada Juni 2022, terlebih masih mengalami kendala pembebasan lahan.