BANDUNG – Kepolisian hingga saat ini terus berupaya memberantas keberadaan geng motor. Untuk memastikan kalangan pelajar tidak terlibat, Polresta Bandung berinisiatif membuat film pendek sebagai edukasi.
Secara maraton, Polresta Bandung mulai mendatangi sekolah-sekolah di Kabupaten Bandung dan mengumpulkan para pelajar untuk menonton secara langsung film pendek bertajuk Meniadakan Geng Motor.
Kasat Binmas Polresta Bandung AKP Hasbi Ask Sidiqie menjelaskan film yang digagas ini menceritakan bagaimana siswa SMA, dua sahabat dihadapkan dengan satu peristiwa yaitu dipertemukan dengan geng motor.
“Yang si A itu memutuskan untuk ikut-ikutan geng motor dan si B tidak ikut. Lima tahun kemudian yang ikutan-ikutan geng motor ini bermasalah dengan hukum,” kata Hasbi usai pemutaran film di SMA Al Amanah Ciwidey.
“Sedangkan yang menolak untuk ikut-ikutan dalam geng motor memiliki masa depan yang lebih baik. Bahkan dia menjadi seorang pengusaha sukses dan mempunyai keluarga yang bahagia,” ungkapnya menambahkan.
Mengingat para pelajar menyukai film, Hasbi berharap melalui langkah ini menjadi bagian dalam edukasi Polresta Bandung untuk meniadakan geng motor khususnya di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Kenapa geng motor itu meresahkan, apa yang dirasakan masyarakat ketika genk motor sedang melintas saat pakai knalpot bising? Semoga film ini menginspirasi dan membantu memberi pemahaman,” tuturnya.
Hasbi menambahkan dalam menjaga keamanan warga dari geng motor Polresta Bandung menjalankan tiga hal diantaranya preemtif, preventif dan pencegahan represif yaitu penegakan hukum sesuai aturan.
“Salah satu preemtif yang kami lakukan dan lebih dimasifkan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga keamanan Kabupaten Bandung,” ucap Kasat Binmas Polresta Bandung itu menegaskan.