BANDUNG – Bandung mulai dilanda musim hujan. Hal tersebut mengisyaratkan agar warga dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi baik banjir atau longsor yang mulai mengancam.
Dalam instruksinya, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Bandung meminta seluruh pihak. Terutama aparat wilayah dalam hal ini camat dan lurah untuk berupaya meminimalisasi (pencegahan) dampak bencana.
Mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan kebiasaan buruk/aktivitas yang dapat menimbulkan terjadinya bencana (membuang sampah sembarang/menutup selokan pembuangan).
Dan, melakukan upaya pencegahan dengan efisiensi dalam penggunaan air melalui penggunaan teknologi hemat air.
Kemudian, Para Camat dan Lurah agar dapat menyampaikan data-data jumlah RT/RW dan jiwa yang berpotensi terdampak banjir dan gerakan tanah (longsor) sesuai kejadian dalam rentang waktu satu tahun terakhir.
Selanjutnya, Para Camat dan Lurah juga diminta untuk mengambil langkah-langkah antisipasi potensi bencana banjir dan longsor. Seperti membuat sumur resapan, menggalakan program tanam pohon dan penghijauan.
Kemudian, menyiapkan dan sekaligus turut menyosialisasikan tempat evakuasi yang aman dengan mempertimbangkan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
Disediakan juga saluran penanganan darurat bencana. Jika terjadi bencana warga Bandung dapat menghubungi Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jalan Sukabumi No. 17, Emergency Call 113 atau (022) 7207113 dan (022) 7279027.
