BANDUNG – Bencana alam yang kerap melanda Kabupaten Bandung bersifat lokal. Untuk itu, Pemkab Bandung saat ini tengah menyiapkan berbagai langkah antisipasi.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menyebut salah satu upaya mewaspadai potensi dan ancaman bencana pihaknya membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) alam.
Selain itu, lanjut dia, juga menghadirkan Keluarga Tanggung Bencana Daerah Aliran Sungai (Kata Bedas) yang sudah mulai ada di sejumlah desa di Kabupaten Bandung.
“Tujuan pembentukan Destana dan Kata Bedas itu demi mewujudkan lingkungan hidup dan infrastruktur yang berkualitas, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, berbasis partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Politisi dari PKB itu menilai Destana atau Desa Tangguh Bencana nantinya memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana alam.
“Serta (Destana ini) mampu memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan, jika terkena bencana. Karena semua bencana bersifat lokal,” tutur Dadang.
Untuk itu, Bupati Bandung itu berharap ada kesiap siagaan dari setiap individu ataupun kelompok masyarakat. Karena Destana ini untuk memperkuat ketahanan daerah
“Semoga dengan dibentuknya desa tangguh bencana, dapat menguatkan peraturan perundang-undangan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien,” katanya.
“Juga peningkatan sinergi antar lembaga maupun kementerian dan pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana,” ucap Dadang menambahkan.
Dadang memandang dalam realitanya bila penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa dalam kerangka kolaborasi dan integrasi.
“Dan implementasi nyata pengurangan risiko bencana dapat dilakukan atas peran dari pemerintah, dunia usaha, masyarakat, akademisi atau pakar, dan media,” katanya.