INISUMEDANG.COM – Meski nama baiknya sudah di catut dalam kasus penipuan dengan modus order ke pedagang, hingga mengalami kerugian mencapai puluhan juta. Yayasan Bina Harapan Sumedang (BHS) atau sekolah TK, SD Ar Rafi’ belum mengambil sikap tegas. Untuk melaporkan kejadian yang telah mencemarkan nama baiknya itu ke pihak yang berwajib.
Humas Yayasan BHS Utari menjelaskan bahwa pihaknya itu dari awal tidak ada hal yang aneh. Kegiatan berjalan seperti biasanya, apalagi saat ini, kegiatan belajar pada siswa siswi TK dan SD itu mulai lagi berjalan.
“Namun ada hal yang sedikit tanda tanya, tiba tiba ada pedagang soto lontong datang ke Yayasan kami. mengkonfirmasi atas nama Rahmat Afandi karena sudah memesan Soto lontong 30 porsi. Kami telah menjelaskan ke pedagang itu, bahwa di Yayasan BHS tidak ada guru yang namanya Rahmat Afandi. Yang katanya telah memesan soto lontong yang begitu banyak,” kata Utari kepada IniSumedang.Com Kamis 24 Maret 2022 di ruang tamu Yayasan BHS.
Kejadian itu, sambung Utari, terjadi pada hari Senin kemarin 21 Maret 2022. Dan dianggap biasa saja mungkin salah pesanan atau salah orangnya.
Modus Order Dengan Pelaku Atas Nama Rahmat Afandi
Namun, besoknya Selasa 22 Maret 2022 kembali lagi ada yang datang orang Cimalaka. Modusnya sama juga dari satu pelaku yang mengatasnamakan pesanan Yayasan BHS yang bernama Rahmat Afandi.
“Berjalannya waktu, maka makin tambah waktu itu makin ada lagi yang datang dari mana mana, modusnya sama yaitu modus order. Penipuannya itu kelebihan bayar minta untuk di kembalikan, untuk yang datang pertama kali pedagang itu masih selamat. Karena mengkonfirmasi kembali ke pihak kami, namun, yang kasian itu yang sudah kerugian materi, dan itu katanya tidak sedikit,” tutur Utari.
Pihak Yayasan BHS, lanjut Utari, sampai saat ini, masih belum mengambil sikap. Karena masih menunggu korban korban yang lainnya mengatasnamakan Yayasan BHS.
“Tinggal menunggu waktu yang tepat saja untuk melaporkan. Karena kami dari Yayasan BHS merasa dirugikan atas pencemaran nama baik yayasan kami, oleh ulah satu orang yang bernama Rahmat Afandi. Ketika nanti kami akan melaporkan pun juga tentunya kami akan berembug sebelumnya dengan pihak yang dirugikan. Jadi bersama sama melaporkannya ke pihak yang berwajib,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang dan pengusaha catering di Sumedang. Mengalami kerugian hingga puluhan Juta, karena ulah penipu yang memesan order dengan mencatut nama BHS Sumedang.