Berita  

Baznas Sumedang Genjot Penghimpunan ZIS ASN, Target Capai Rp13,5 Miliar

SUMEDANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sumedang terus mengintensifkan upaya penghimpunan zakat, infak, dan sedekah (ZIS), khususnya dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Langkah ini merupakan tindak lanjut dari hasil audiensi dengan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir serta arahan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang.

Ketua Baznas Sumedang, Ayi Subhan Hafas, menyampaikan bahwa pihaknya kini tengah menyusun strategi teknis untuk optimalisasi penghimpunan ZIS, salah satunya dengan melakukan sinkronisasi data potensi zakat dari ASN.

“Kami menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Pak Bupati dan Sekda, dengan menyusun strategi teknis, dimulai dari sinkronisasi data potensi ZIS, terutama dari kalangan ASN,” ujar Ayi saat ditemui usai pertemuan bersama para bendahara Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di lingkungan SOPD, Senin (7/7).

Ini Baca Juga :  Ayah dan Anak yang Tenggelam di Waduk Jatigede Sumedang Ditemukan Meninggal

Dalam kesempatan itu, Ayi menekankan pentingnya kejelasan dan validitas data untuk mendukung strategi penghimpunan yang tepat sasaran. Ia juga berharap, keberadaan Baznas sebagai lembaga non-struktural yang diamanahkan undang-undang dapat semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa dana yang dihimpun dari ASN betul-betul tersalurkan secara tepat dan berkolaborasi langsung dengan program-program pengentasan kemiskinan milik Pemerintah Kabupaten Sumedang,” jelasnya.

Ayi mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024, Baznas Sumedang telah menjalankan sejumlah program kolaboratif, salah satunya melalui Gerakan Tangkal Kemiskinan bersama pemerintah daerah. Ke depan, pihaknya juga menyiapkan agenda penyaluran ZIS bertajuk Lebaran Anak Yatim dan Dhuafa, yang rencananya digelar menjelang bulan Muharram.

Ini Baca Juga :  Kapal Nabi Nuh Akan Hadir di Waduk Jatigede Sumedang

“Data mustahik akan kami kumpulkan melalui para ASN, agar penyaluran dana lebih tepat sasaran. Kami ingin ASN merasa bahwa dana yang mereka salurkan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” katanya.

Hingga pertengahan ini, Baznas Sumedang tercatat telah menghimpun sekitar Rp7,5 miliar dana ZIS dari ASN. Ayi optimistis capaian ini bisa menyamai atau bahkan melampaui perolehan tahun sebelumnya yang mencapai Rp13,5 miliar.

“Saat ini capaian kami masih di angka 60–70 persen dari potensi yang ada. Kami menargetkan bisa mencapai 100 persen melalui penguatan komunikasi dan koordinasi, termasuk dengan para bendahara SOPD,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  Modus Benerin Listrik, Seorang Pria di Rancakalong Sumedang Colong Ponsel Pemilik Rumah

Ayi juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan regulasi dari Pemerintah Daerah, mulai dari Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Bupati (Perbup), hingga instruksi khusus terkait kewajiban berzakat.

Ayi menggambarkan peran Baznas sebagai “Dispenda Syariah” yang mengelola dan menyalurkan dana zakat secara syar’i kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami berprinsip sederhana yaitu hanya menyalurkan amanah dari masyarakat. Semakin besar dana yang dihimpun, semakin besar pula dampak sosial yang dapat diberikan,” tandasnya.