BANDUNG – Jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI ikut merespons soal ramainya isu penundaan Pemilu 2024 nanti yang kini digaungkan oleh sejumlah pihak.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengajak semua elemen di Tanah Air terutama bagi masyarakat umum tak terpengaruh dengan adanya isu penundaan Pemilu 2024 itu.
“Penundaan Pemilu 2024 itu kami tegaskan hanya wacana. Itu pun yang ramai dibahas di tananan partai politik bukan resmi,” kata Lolly dikonfirmasi, Senin 28 Maret 2022.
Saat ini, lanjut mantan Komisioner Bawaslu Jawa Barat itu, pihaknya sebagai salah satu lembaga penyelenggara Pemilu 2024 terus melakukan persiapan jelang agenda itu.
“Kami dari Bawaslu RI sedang melakukan persiapan dengan mempelajari sejumlah catatan kritis gelaran Pemilu pada tahun 2019 lalu,” ucap Lolly Suhenty menjelaskan.
Lebih jauh, menurut Lolly Bawaslu RI juga sedang mempelajari metode yang tepat untuk memudahkan masyarakat melapor ketika nanti mendapati adanya pelanggaran.
“Makanya kami terus fokus apa saja yang harus dimatangkan soal pelenggaraan Pemilu dan tak akan terpengaruh dengan isu mengenai penundaan Pemilu 2024,” katanya.
Sebagai informasi, belum lama ini Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim dirinya memiliki data masyarakat mendukung penundaan Pemilu 2024.
Dalam klaimnya, itu, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bila dukungan penundaan pemilu yang disuarakan masyarakat hasil dari analisis big data yang dimiliki pemerintah.
Selain Luhut, beberapa waktu yang lalu isu penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Muhaimin.