INISUMEDANG.COM – Barium enema adalah salah satu metode pemeriksaan yang menggunakan foto rontgen untuk melihat kondisi usus besar. Tujuan utama dari pemeriksaan ini adalah untuk mendiagnosis berbagai masalah atau gangguan yang terjadi pada usus besar, seperti peradangan, sumbatan, polip, tumor, dan perubahan struktur lainnya.
Prosedur barium enema dimulai dengan pemberian cairan barium melalui anus pasien sebelum dilakukan foto rontgen. Cairan barium ini berperan penting dalam memperjelas gambaran usus besar pada hasil foto yang diambil.
Pemeriksaan barium enema umumnya dilakukan sebagai langkah awal ketika seseorang dicurigai mengalami gangguan pada usus besar. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kelainan, dokter akan merujuk pasien untuk menjalani prosedur lanjutan seperti kolonoskopi atau tindakan medis lainnya.
Barium enema dapat membantu memastikan penyebab keluhan yang berhubungan dengan organ pencernaan bagian bawah, seperti sakit perut, buang air besar berdarah, sembelit kronis, diare kronis, dan perubahan pola buang air besar yang berlangsung lama.
Sebelum menjalani pemeriksaan barium enema, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pasien perlu melaporkan jika mereka memiliki alergi terhadap barium atau lateks, sedang hamil atau berencana hamil, sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau mengonsumsi obat diabetes.
Persiapan sebelum pemeriksaan barium enema meliputi mengontrol jenis makanan yang dikonsumsi, penggunaan obat pencahar, dan menjalani puasa. Pasien disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah serat beberapa hari sebelum pemeriksaan dan minum obat pencahar satu hari sebelumnya.
Prosedur barium enema berlangsung sekitar 30 menit hingga 1 jam. Selama prosedur ini, pasien diminta untuk melepas perhiasan dan mengganti pakaian dengan jubah khusus rumah sakit. Beberapa sensasi yang mungkin dirasakan oleh pasien selama prosedur termasuk kram perut, rasa tidak nyaman, kembung, tekanan di perut, dan keinginan untuk buang air besar.
Langkah-langkah dalam prosedur barium enema meliputi memasukkan selang ke dalam anus pasien untuk mengalirkan cairan barium ke usus besar, mengubah posisi tubuh untuk meratakan penyebaran barium, serta pengambilan gambar atau rekaman video saat barium mengalir di dalam usus besar. Setelah selesai, cairan barium dan udara yang sebelumnya dimasukkan akan dikeluarkan melalui proses buang air besar.