INISUMEDANG.COM – Kejadian unik mewarnai Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang akan dilaksanakan di 89 Desa di Kabupaten Sumedang.
Dimana, dalam pemilihan yang akan dilaksanakan pada 27 Oktober mendatang itu, ada Desa yang melaksanakan Pilkades Serentak dengan pasangan Calon yang merupakan Bapak melawan Anak. Selain itu terdapat juga Desa yang pasangan Calonnya merupakan Suami dan Istri.
Adanya dua pasang calon kades di dua Desa yang merupakan anak dengan bapak, serta Suami dan istri itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang, Dadang Rustandi.
“Iya ada satu Desa yang pasangan calon kepala Desanya adalah bapak dan anak, serta satu desa lagi yang pasangannya merupakan suami istri,” ujar Dadang, Senin (18/10/2021).
Adapun untuk pasangan calon yang merupakan Bapak dan Anak, sambung Dadang, yaitu Hilda Mahendra dan Suhenda yang merupakan pasangan Calon Kepala Desa Cilengkrang Kecamatan Wado. Sedangkan pasangan calon yang merupakan suami istri yaitu No 1. Ocang Suparman, 2. Encay Marliani Desa Cipandanwangi Kecamatan Cisarua.
“Tidak ada aturan yang melarang suami dan istri, serta bapak dan anak untuk mencalonkan diri pada satu Desa yang sama,” tutur Dadang.
Sementara untuk tahapan Pilkades Serentak di Sumedang Sendiri, lanjut Dadang, saat ini baru sampai pada tahapan pengambilan sumpah/janji Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa Tingkat Desa.
Kemudian, pada tanggal 21 hingga 23 Oktober adalah masa Kampanye Calon Kepala Desa.
“Pada kampanye calon hanya diperbolehkan melakukan kampanye melalui media sosial, cetak dan elektronik. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 yang berdampak timbulnya klaster Pilkades Serentak,” ujar Dadang.
Untuk kesiapan pelaksanaan Pilkades Serentak di Sumedang sendiri, tambah Dadang, sejauh ini semua persiapan sudah dilaksanakan dengan matang, baik dari kesiapan dari panitia, bagitupun dari segi anggaran untuk Pilkades Serentak.
“Kami berharap pelaksanaan Pilkades Serentak nanti dapat berjalan sukses tanpa ekses. Dan semua panitia dan para calon kades dapat menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat. Sehingga tidak terjadi klaster Pilkades Serentak,” tandasnya.