BANDUNG – Untuk melayani secara maksimal kebutuhan imunisasi anak usia 5 bulan hingga 59 bulan, UPT Puskesmas Neglasari, Kecamatan Cibeunying Kaler, Bandung melakukan pelayanan door to door.
“Hari ini kegiatan imunisasi door to door dilakukan di RW 02, 04, 05, 09, 10, dan 11. Sebayak tiga tim yang terdiri dari sembilan orang dari UPT Puskesmas Neglasari menyebar ke beberapa titik lokasi,” ujar Kepala UPT Puskesmas Neglasari, drg. Laksmi Dewi A.
Lebih jauh, Dewi menjelaskan, UPT Puskesmas Neglasari melayani kesehatan untuk tiga kelurahan di Cibeunying Kaler, antara lain Sukaluyu, Neglasari, dan Cihaurgeulis.
Berdasarkan data aktif yang dimiliki Puskesmas Neglasari, capaian vaksin Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kelurahan Neglasari telah tercapai 81 persen.
“Lebih dari 1.000 anak menjadi sasaran vaksin dalam program BIAN di Neglasari. Alhamdulillah sudah 81 persen. Hari ini imunisasi kita fokuskan menyisir Kelurahan Sukaluyu secara door to door,” ucapnya.
Dia menjelaskan, sebelum kegiatan, ibu-ibu kader di tiap RW juga membantu para tenaga kesehatan (nakes) untuk memberikan data terbaru. Sehingga bisa lebih memudahkan proses vaksin dari rumah ke rumah.
Banyaknya Jumlah Pendatang Jadi Salah Satu Kendala
Dewi mengakui risiko Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) rentan terjadi. Namun, pihaknya tetap menjalankan sesuai dengan SOP yang ada. Salah satu kendala itu banyaknya jumlah pendatang.
“Saat dicek ulang, ternyata sudah tidak tinggal di sana. Dengan door to door, kita juga sekaligus bisa verifikasi data lapangan secara real karena ternyata ditemukan perbedaan juga,” ungkapnya.
Kepala UPT Puskesmas Neglasari menambahkan kendala lain pun datang dari pihak orang tua anak. Beberapa ada yang menolak untuk mengimunisasi anaknya karena berbagai faktor.
Seperti keyakinan dalam agama, anaknya sakit, atau ada yang berprinsip jika anak sudah membawa kekebalan sendiri sejak lahir.
“Padahal, imunisasi itu gunanya untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Sebab, imun alami yang dimiliki anak lambat laun akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu,” paparnya.
Meski vaksin BIAN dilakukan secara terjun langsung, Dewi dan timnya terus memantau keluhan KIPI sekecil apapun yang dialami anak-anak seperi demam. Meski sedikit diakuinya harus tetap dipantau.
“Alhamdulillah kita tidak menemukan KIPI berarti sejauh ini. Selain melayani secara door to door, Kecamatan Cibeunying Kaler juga melayani vaksin BIAN di Puskesmas Neglasari mulai dari pukul 11.00-12.00 WIB,” tandasnya.