BANDUNG – Memasuki tahapan Pemilu 2024 banyak kader dari Partai Golkar Kabupaten Bandung yang berpindah ke partai politik (parpol) lain. Hal ini pun menjadi tanda tanya besar apa yang terjadi di partai beringin.
Merespons hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bandung Sugianto justru nampak santai melihat langkah perpindahan kadernya ke parpol lain jelang Pemilu 2024 mendatang.
“Kami tetap optimistis menatap Pemilu 2024. Walau ada perpindahan kader ke partai politik lain, kami tetap punya soliditas, kebersaan yang dibangun agar Partai Golkar menang di Kabupaten Bandung,” ungkapnya.
Disinggung apakah perpindahan para kader dapat mempengaruhi target Partai Golkar di 2024 mendatang mengingat mereka yang loncat pagar adalah figur potensial, Sugianto menilai efek itu bisa dilihat nanti saat hari H.
“Kami hanya mempertanyakan saja soal loyalitas dan militansi dari kader yang memilih loncat pagar itu. Karena sejatinya kader militan apapun yang terjadi akan tetap setiap kepada partainya,” ucap Sugianto.
Tapi, Ketua DPRD Kabupaten Bandung tak merasa khawatir soal fenomena politik itu. Sebab, kader Golkar yang memiliki potensi tidak akan pernah habis. Bahkan untuk caleg ingin gabung saat ini sudah mulai antre.
“Kami targetkan di Pemilu 2024 Golkar bisa menyabet 15 kursi DPRD Kabupaten Bandung. Dari 11 kursi jadi 15, Insya Allah realistis. Karena kita sudah menghitungnya dengan berbagai pertimbangan,” katanya.