BANDUNG – Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi ikut bersuara menyikapi banyaknya kader parpol lain yang loncat ke PKB jelang Pemilu 2024.
Menurut Renie, fenomena kepindahan kader parpol lain ke PKB Kabupaten Bandung tentu bisa menjadi sebuah keuntungan. Karena dengan begitu eksistensi PKB artinya diakui.
“Pada prinsipnya memilih dan dipilih di dunia politik itu merupakan hak warga. Intinya tidak ada paksaan untuk melabuhkan pilihan di parpol,” kata Renie, Selasa 12 Juli 2022.
Namun bagi PKB, dikatakan Renie, para kader parpol lain tidak boleh asal pindah (loncat) tanpa alasan yang jelas. Setidaknya harus memiliki prioritas membantu raihan kursi di DPRD.
“Kader parpol lain yang hijrah (loncat) ke PKB, akan dilakukan dulu pembinaan. Hal ini guna menghindari terjadinya dilema politik bila di suatu waktu pindah haluan lagi,” ucapnya.
Sebagai parpol yang berhasil menempatkan kader jadi Bupati Bandung, Renie menyebut PKB Kabupaten Bandung menerapkan tahap yang harus ditempuh bagi kader parpol lain.
“Terima kasih kepada para kader parpol lain yang sudah memilih PKB. Semoga saja kehadirannya itu bisa turut membesarkan PKB dengan sepenuh hati,” ucap Renie.