BANDUNG – Untuk membantu deteksi penularan wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak, jajaran Polresta Bandung mendatangi para peternak di Pangalengan.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo melalui Kapolsek Pangalengan Kompol Imron Rosyadi menyebut monitoring peternak ini demi memantau dan deteksi wabah PMK.
“Makanya kami melaksanakan kegiatan sambang wilayah untuk mengetahui ada tidaknya ternak di Kecamatan Pangalengan tertular PMK,” katanya saat dikonfirmasi.
Berdasarkan data yang disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung, lanjut Imron, Pangalengan menjadi salah satu wilayah yang turut ditemukan wabah PMK.
“Oleh karenanya demi membantu dalam upaya deteksi wabah PMK. Kami perintahkan para personel terjun mengecek kasus penyakit yang menyerang hewan ternak ini,” katanya.
Saat menyambangi peternakan sapi yang ada di Kampung Kiara RT03 RW06, Desa Pulosari, Imron menyebut jajarannya belum menemukan ternak yang terpapar PMK.
“Namun demikian kami sampaikan imbauan kewaspadaan akan potensi penyakit itu. Apalagi rata-rata telah menyerang ternak sapi warga di wilayah yang lain,” ungkapnya.
“Dan kami minta pemilik peternakan untuk berhati-hati akan penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak. Jika ditemukan gejala dari kasus itu agar melapor,” lanjutnya.
Imron mengakui Kecamatan Pangalengan merupakan pusat peternakan sapi. Baik skala besar hingga sedang yang dipelihara mandiri oleh warga maupun perusahaan.
“Intinya, kami akan terus melakukan upaya pemantauan. Selain itu juga akan intensif berkoordinasi dengan pemilik peternakan sapi maupun dinas terkait,” tandas Imron.
