INISUMEDANG.COM – Hujan besar dalam sepekan ini, membuat hektaran sawah di Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong Sumedang Jawa Barat terendam banjir hingga timbulkan kerusakan parah.
Banjir di blok Cipicung Dusun Ciledug ini, dipastikan akan terus meluas karena kondisi hujan saat ini intensitasnya cukup tinggi.
Menurut warga setempat Ugih Sugita (60) menyebut, meskipun banjir ini sudah berlangsung 2 hari lalu, namun volume air bukannya surut, malah justru semakin membesar dengan ketinggian air mencapai 2 meter.
Sehingga mengancam terhadap sawah lainnya di sekitar pusaran banjir tersebut. “Hujan pasti turun lagi karena cuaca sudah mendung. Dipastikan banjir akan semakin meluas,” kata dia di lokasi, Selasa (22/3/2022).
Selama 2 hari banjir ini berlangsung, lanjut dia, sama sekali tidak ada perhatian pemerintah seolah enggan mencari solusi sehingga membiarkan masyarakat pemilik sawah meradang menderita kerugian cukup besar.
Hektaran Sawah Terendam Banjir Diduga Akibat Pendangkalan Sungai
Warga itu menduga bahwa terjadinya banjir tersebut akibat pendangkalan Sungai Cipicung karena adanya gerusan tanah urugan dari lapang Kolecir yang jaraknya yang tidak jauh dari lokasi banjir.
“Air hujan itu menggerus tanah urugan yang posisinya di tebing sungai, maka terjadi pendangkalan. Bahkan tanah lumpur campur air tersebut terbawa aliran sungai hingga menyumbat gorong-gorong yang berukuran diameter hanya 1,5 meter,” tuturnya.
Akibat gorong-gorong tersumbat, maka air meluap merambah ke lahan pesawahan. Parahnya, valume air semakin besar sehingga akan timbulkan kerugian lebih besar lagi.
Dikatakan, musim hujan tahun lalu, tidak pernah terjadi banjir. Namun musim hujan tahun ini terjadi banjir yang diduga akibat tanah urugan dari lapang Kolecer tergerus air masuk sungai.