INISUMEDANG.COM – Menjawab kerinduan masyarakat akan hiburan, balap pacuan kuda yang digelar di lapangan pacuan kuda Cibogo Desa Raharja Kecamatan Tanjungsari Sumedang cukup membuat warga terhibur. Pasalnya, warga antusias menonton bersama keluarganya meski tiket masuk dirasa warga terlalu mahal untuk sekelas hiburan masyarakat.
Panitia Cibogo Weekend Race 2022, Iwan Setiawan mengatakan. Acara balap kuda ini dihadiri atlet kuda dari Jawa Barat, tercatat ada 150 peserta dari berbagai daerah di Jabar. Menurutnya, acara ini sebagai pemancing para atlet dan pecinta Kuda Pacu. Sebab acara sebenarnya akan digelar pada Desember akhir tahun ini.
“Alhamdulillah peserta lumayan banyak, kami memfasilitasi para komunitas kuda lokal saja, meskipun demikian antusiasme masyarakat cukup bagus,” ujarnya, Minggu (2/10/2022).
Menurutnya, acara itu memang sengaja untuk menghibur masyarakat setelah 2 tahun pandemi tak ada hiburan apa-apa.
Sementara itu, Pemerintahan Desa (Pemdes) Raharja, Kecamatan Tanjungsari menyambut baik adanya kejuaraan pacuan kuda “Cibogo Weekend Race 2022” digelar tanggal 1-2 Oktober 2022 di Lapangan Pacuan Cibogo Desa Raharja.
Acara Balap Kuda Pacu Jadi Peluang Tingkatkan Perekonomian
Sebab, bakal menjadi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf perekonomian memfasilitasi UMKM dan masyarakat bisa memanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian. Semisal berdagang dan menyediakan keperluan-keperluan balapan.
“Alhamdulillah ribuan orang terpantau berbondog-bondong menyaksikan pacuan yang digagas oleh komunitas pacuan kuda cibogo. Tentunya kami menyambut baik, sebab selain menjadi ajang hiburan warga. Juga bisa menghidupkan perekonomian warga pasca pandemi covid-19,” kata Kades Raharja, Kusnadi.
Kusnadi menambahkan kegiatan yang digelar di sekitar area lapang pacuan kuda, tidak hanya pacuan saja. Melainkan motor cross, layang-layang dan balapan merpati. Dengan adanya lapangan pacuan kuda jelas sebagai ajang promosi desa Raharja ke masyarakat luar.
“Dengan adanya lapang kuda, jelas membawa dampak baik bagi masyarakat sekitar. Di sana kerap dimanfaatkan oleh warga untuk berjualan, karena setiap kali kegiatan bisa mendatangkan ribuan orang dari berbagai wilayah,” tambahnya.
Kusnadi berharap, pemerintah provinsi Jabar bisa sesegera mungkin membangun arena pacuan kuda bertaraf internasional itu, termasuk akses menuju area pacuan kuda agar diperlebar dan diaspal.
“Tidak menutup kemungkinan apabila sudah rampung, selain tempat pacuan kuda juga bisa menjadi tempat wisata olahraga seperti sport center,” tandasnya.
