Bahan Baku dan Modal Menjadi Kendala Pembuat Tape Singkong Rumahan di Sumedang

Srimulyati pelaku usaha Tape Singkong Rumahan asal Desa Situraja Kabupaten Sumedang

INISUMEDANG.COM – Di Dusun Cikedok Desa Situraja Kabupaten Sumedang ada sejumlah pelaku home industry usaha rumahan potensial, salah satunya adalah Srimulyati (33).

Meski baru seumur jagung menekuni produksi Tape Singkong rumahan. Tapi usaha yang digelutinya itu sudah berjalan meski modal terbilang pas-pasan.

Sri Mulyati yang mulai fokus melakoni home industry sejak awal Januari 2023. Sejak awal dia dibantu sang Suami Mohamad Safi’i (36).

Perempuan yang juga bekerja sebagai karayawan swasta itu menceritakan awalnya melihat peluang bisnis Tape Singkong yang cukup besar di pasar lokal.

Ini Baca Juga :  Misteri Asal Usul Mbah Tanupradja di Desa Malaka Sumedang

Sri Mulyati mendapatkan keahlian membuat Tape Singkong setelah belajar langsung dari mertuanya di Sumedang
selama Tiga Minggu.

Menurut Sri Mulyati kendala dalam menembangkan usaha saat ini yakni kurangnya modal dan bahan baku Singkong.

“Kalau sekarang yang paling sulit mencari bahan baku Singkong yang berkualitas, sebab nantinya berpengaruh pada rasa tape.

“Dan juga masih butuh suntikan modal. Saat ini modal seadanya mengandalkan tabungan yang tak seberapa,” ucap Sri kepada Inisumedang.com Rabu 15 Februari 2023.

Sri Mulyati mengaku dahulu membangun usaha Tape Singkong dengan modal awal Rp 3 Juta. Target penjualannya sendiri menyasar kalangan menengah ke bawah.

Ini Baca Juga :  Ide Bisnis Franchise: Keuntungan, Prospek, Cara Memilih dan Resiko

“Kalau harga saya anggap relatif murah terjangkau kalangan menengah kebawah hanya Rp 10 ribu/kg,” ungkapnya.

Terpisah Nunung (45) salah satu pelanggan Tape Singkong ‘Mamiku’ mengaku puas dengan produk singkong milik bu Sri Mulyati. Pasalnya Selain rasanya pas dilidah harganya pun murah meriah.

“Pokoknya Enak pas diilidah dan harganya pun murah meriah tidak buat kantong bolong,” ujarnya.