BANDUNG – Satgas Saber Pungli akan memanfaatkan peran Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan urah untuk mencegah terjadinya pungutan liar di Bandung. Hal ini lantaran figur-figur itu berhubungan langsung dengan masyarakat.
Perwakilan Pokja Pencegahan Saber Pungli Bandung Murdiani Nurindah menjelaskan, pihaknya mempunyai tugas mencegah dan memberantas pungutan liar secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personel.
“Latar belakang berdirinya Satgas Saber Pungli, yang didasari Nawacita 9 agenda prioritas Presidan Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dirumuskan sebagai jalan perubahan menuju indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian,” katanya.
Sementara itu, Tim Ahli Saber Pungli Bandung Selly Martini menyampaikan, Satgas Saber Pungli Bandung lebih fokus dalam pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat dalam ruang lingkup Bandung.
Selain menindak pelaku pungli atau operasi tangkap tangan (OTT), Selly menjelaskan, tim Saber Pungli Bandung juga menyosialisasikan upaya-upaya pencegahan pungli melalui peran Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Lurah.
“Untuk sosialisasi kami lakukan hampir setiap hari oleh tim pencegahan dari Binmas yang keliling. Termasuk lewat media sosial dengan memberikan informasi mana saja yang merupakan syarat dan prosedur yang seharusnya,” jelas Selly.
Selly mengungkapkan, ada banyak saluran bagi warga yang mengalami pungli. Salah satunya dengan melapor ke Tim Saber Pungli Bandung di Jalan Tera nomor 20 dan dapat melalui media sosial.
“Praktik pungli dapat menyebabkan birokrasi menjadi berbelit-belit dan tidak efisien, sehingga Satgas Saber Pungli memberikan harapan untuk warga Bandung agar tidak membiarkan praktik pungli,” tuturnya.
