INISUMEDANG.COM – Astral projection adalah fenomena di mana seseorang mengalami perasaan keluar dari tubuh fisiknya dan merasakan perjalanan ke dunia lain. Meskipun telah menjadi topik yang menarik dan menarik perhatian banyak orang. Namun masih ada perdebatan di kalangan para ahli tentang apakah astral projection merupakan kejadian nyata atau hanya halusinasi. Artikel ini akan membahas beberapa argumen yang ada dalam perdebatan ini.
Pertama, astral projection seringkali terjadi dalam situasi yang mendekati kematian, seperti serangan jantung. Beberapa individu yang mengalami serangan jantung atau diberikan pertolongan hidup melaporkan pengalaman melihat tubuh mereka sendiri dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini diduga terjadi akibat gangguan otak selama episode tersebut.
Kedua, astral projection jarang terjadi, namun lebih sering dialami oleh individu dengan kondisi neurologis seperti epilepsi atau cedera otak. Gangguan perspektif yang disebabkan oleh kerusakan saraf di otak. Sehingga dapat membuat seseorang merasa terpisah dari tubuhnya sendiri dan melihat diri mereka dari sudut pandang yang berbeda.
Ketiga, hubungan antara astral projection dan tidur telah diteliti, dan pengalaman ini seringkali terjadi secara spontan saat tubuh merasa tenang dan rileks, terutama sebelum tidur atau saat bangun tidur. Astral projection yang terjadi sebelum tidur juga terkait dengan kondisi sleep paralysis, di mana seseorang dapat mengalami halusinasi, termasuk merasa keluar dari tubuhnya sendiri.
Efek Halusinasi dari Penggunaan Narkoba
Keempat, astral projection juga dapat terjadi saat migrain kambuh, terutama pada orang yang mengalami migrain akibat gangguan pada telinga bagian dalam yang mengontrol pendengaran dan keseimbangan tubuh.
Kelima, penggunaan narkoba seperti ketamine, ganja, heroin, dan LSD dapat menyebabkan efek halusinasi dan memengaruhi perspektif otak. Yang memungkinkan membuat seseorang merasa keluar dari tubuhnya sendiri.
Terakhir, kekurangan oksigen yang parah, seperti dalam kondisi tenggelam atau tercekik. Juga diduga dapat menyebabkan astral projection karena kerusakan saraf di otak selama situasi yang mengancam nyawa.
Meskipun masih diperlukan penelitian ilmiah lebih lanjut untuk mengungkapkan kebenaran fenomena ini, artikel ini menekankan bahwa astral projection belum didukung oleh banyak bukti ilmiah. Bagi individu yang mengalami astral projection, mereka mungkin mengalami kecemasan berlebihan terkait tidur atau beraktivitas sendirian. Jika hal ini terjadi, disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang psikolog guna mengatasi ketakutan tersebut dan mendapatkan perawatan yang sesuai.