Asprumnas: Bencana Longsor di Cimanggung Bukti Nyata Kelalaian Pengembang

INISUMEDANG.COMAsosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) menilai bencana longsor di area Perumahan Pondok Daud Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, adalah bukti nyata dari kelalaian Pengembangan Perumahan.

Demikian dikatakan Sekjen DPP Asprumnas, Akbar Fatoni ketika dikonfirmasi Wartawan, usai memberikan bantuan sosial berupa 100 paket sembako dan uang senilai Rp 5 juta, bagi warga terdampak longsor yang diserahkan langsung ke kepala desa Cihanjuang. di Posko Utama Kamis (14/1/2021).

Untuk itu, sambung Akbar, pihaknya akan memanggil dan mengingatkan para pengembang yang nakal dan tidak mengindahkan aturan pemerintah.

Ini Baca Juga :  Tersengat Listrik, Tim Rescue Evakuasi Kukang Jawa dari Permukiman di Baleendah

“Kami akan memanggil dan mengingatkan para pengembang nakal. Dimana, Asprumnas sendiri merupakan lembaga yang mengedukasi para pengembang. Kemudian sebagaimana arahan pemkab, tidak akan ada lagi izin perumahan yang dibangun diatas kemiringan, jadi saya kira para pengembang sudah mengetahui itu,” tuturnya.

Akbar menuturkan, dengan adanya kejadian longsor yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Sebagai bentuk perhatian kepada korban bencana, pihaknya sudah memberikan bantuan sosial berupa 100 paket sembako dan uang senilai Rp 5 juta yang diserahkan langsung ke kepala desa Cihanjuang.

Ini Baca Juga :  Hari Ketiga Pencarian Korban Longsor Nihil, Berikut Data 27 Korban yang Diduga Masih Tertimbun Longsor di Sumedang

“Kami berharap bantuan tersebut, akan disalurkan langsung ke korban bencana dan keluarga yang sedang mengungsi,” tuturnya.

Akbar juga menambahkan, diharapkan kedepannya tidak ada lagi pengembang nakal yang, dan hanya ingin mencari keuntungan namun tidak memperhatikan aspek keselamatan penghuni dan dampak lingkungannya.

“Atas kejadian ini, kami turut prihatin dan turut berbelasungkawa kepada keluarga Korban. Dan kejadian ini diharapkan untuk yang terakhir kalinya,” tandasnya.