ASN di Sumedang Didorong Menjadi Motor Penggerak Terdepan Kemajuan Birokrasi

INIUMEDANG.COM – Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang didorong menjadi motor penggerak terdepan dalam kemajuan birokrasi.

Selain itu, ASN Sumedang juga diharapkan memiliki budi pekerti, akhlak dan kompetensi sebagai titik tonggak penguatan budaya kerjanya.

Hal itu disampaikan Pj Sekda Sumedang Tuti Ruswati saat memimpin Apel Pagi Gabungan di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin 1 Juli 2024.

Menurut Tuti, birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan harus berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

Ini Baca Juga :  Prihatin Lihat Kondisi Kelas, Emak-emak di Sumedang Swadaya Plester Ruangan Kelas

“Indikator makro Sumedang masih banyak pekerjaan rumah. ASN sebagai motor penggerak memiliki akhlak, kompetensi dan melek literasi,” kata Tuti.

Lebih lanjut Tuti menuturkan, penumbuhan budi pekerti diwujudkan melalui dua karakter yaitu karakter moral dan karakter kinerja.

Pada kesempatan itu, Tuti mencontohkan, karakter moral dapat ditumbuhkan, seperti kejujuran, transparan, sopan santun, serta tatakrama. Sedangkan karakter kinerjanya yaitu disiplin, integritas, kerja keras, kerja cepat, kerja ikhlas dan kerja tuntas.

“Apel pagi gabungan ini adalah salah satu indikatornya. Tidak setiap hari, jadi mohon kehadirannya untuk kita gunakan sebagai sarana untuk konsolidasi lembaga,” tegasnya.

Ini Baca Juga :  Buntut Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Segera Bersurat ke Pj Bupati Sumedang

Tuti juga berharap, ASN memiliki kompetensi 4 C (Critical Thinking, Communication, Collaboration dan Creativity and iInovation) untuk bergerak cepat, bertindak tepat, profesional. Kompetensi tersebut dapat membangun pola pikir ASN yang komprehensif, holistik, serta sistematis, sehingga ASN memiliki integritas tinggi dan profesional dalam pelayanan.

“ASN Sumedang wajib memiliki kompetensi 4C. Kemampuan untuk berpikir kritis, berpikir kreatif, bekerja sama dengan orang lain, dan komunikasi dengan baik,” ungkapnya.

Sementara mengenai literasi, Tuti menyampaikan, meningkatkan budaya literasi tidak hanya berupa membaca tetapi juga memahami terutama membaca fenomena isu strategis yang terjadi saat ini.

Ini Baca Juga :  Menteri PPPA Apresiasi Peresmian Rumah Aman Simpati Adhiyaksa di Sumedang

“Dengan literasi akan menambah wawasan yang akan mengubah mindset sehingga lebih terbuka dalam melakukan 4 C. Termasuk bagaimana melawan hoaks, judi online dan sebagainya,” tandasnya.