Berita  

Apresiasi Sumedang, Emil Bicara Soal Usulan Nama Lain Tol Cisumdawu Menjadi Ali Sadikin

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) didampingi Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir dan Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Sumedang.

INISUMEDANG.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan adanya usulan nama lain dari Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) menjadi Ali Sadikin yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta di era Presiden Soekarno saat menghadiri Rapat Paripurna Hari Jadi Sumedang (HJS) ke-445, di Gedung DPRD Kabupaten Sumedang Kamis, 27 April 2023.

Menurutnya, almarhum Ali Sadikin merupakan Gubernur terbaik sepanjang sejarah, dan merupakan orang asli Sumedang.

“Kalau disetujui mari kita usulkan bersama-sama, karena sudah ada garisnya nama jalan diubah menjadi nama tokoh,” kata orang nomor satu di Jawa Barat itu.

Ini Baca Juga :  Dugaan Ini Menjadi Pemicu Tiga Pemuda di Tanjungsari Sumedang Saling Bacok

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan, usulan nama lain dari tol Cisumdawu ini karena didasari adanya perubahan luar biasa yang terjadi di Sumedang sejak dibangunnya tol Cisumdawu.

“Adanya tol ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Dan kini orang beramai-ramai ingin pindah ke Jatinangor karena letaknya yang strategis,” ungkapnya.

“Jawa Barat itu simpulnya di Jatinangor, mau ke Cirebon, ke Jakarta, ke Kertajati. Apalagi kalau Tol Cigatas sampai ke Pangandaran, semua titiknya ada di Jatinangor,” tutur Emil menambahkan.

Ini Baca Juga :  Pengobatan Raksa Jasad Nabawadatala Asal Sumedang Diajukan Menjadi Warisan Budaya Tak Benda

Untuk itu, lanjut Emil, atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dirinya menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Sumedang yang telah menjadi contoh bagi Kabupaten/Kota lain di Jabar.

Emil mengaku, menyaksikan langsung bagaimana Sumedang dibawah kepemimpinan Dony Ahmad Munir dan Erwan Setiawan.

Diakui Emil, bila waktu dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung ingin belajar seputar bagaimana mengelola pemerintahan.

“Saya juga amati hubungan antar eksekutif dan legislatif di Sumedang sangat harmonis. Hal ini berbeda dengan daerah lain yang banyak disharmoni yang tentunya dapat merugikan rakyat. Bisa dilihat di kabupaten/kota lain karena tidak harmonis, anggaran saja tidak disetujui. Belum lagi hubungan antar Bupati dan Wakil Bupati di daerah lain kadang tidak harmonis. Untuk itu, di Sumedang saya apresiasi ada prestasi ada harmoninya sehingga kepemimpinan terbaik saat ini ada di Sumedang,” ujar Emil menandaskan.