SUMEDANG – Sebagai upaya untuk mengantisipasi kegawatan ibu hamil saat terjadi gempa bumi, mahasiswa Profesi Bidan
Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tasikmalaya meluncurkan inovasi “Sigap Campa” (Siap tanggap bencana gempa) di Posyandu Melati Kelurahan Talun Kecamatan Sumedang Utara, Senin 11 November 2024.
Peluncuran Sigap Campa ditandai dengan pengukuhan Duta Sigap Gempa yang terdiri dari Ibu-ibu kader Posyandu Melati 1 Kelurahan Talun.
Tak hanya itu, pada kesempatan yang sama juga, dilakukan simulasi penyelamatan ibu-ibu hamil disaat terjadi gempa bumi dengan melibatkan unsur dari Duta Sigap Campa, Kelurahan Talun serta tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang.
Salah seorang Mahasiswa Profesi Bidan Poltekkes Tasikmalaya Bunga Diana Natapani mengatakan, ini merupakan suatu inovasi sebagai bentuk pengabdian kami (Mahasiswa Poltekkes Tasikmalaya) terhadap masyarakat.
“Ini merupakan praktek kami di semester akhir. Jadi kami berinisiatif untuk meluncurkan inovasi “Sigap Campa” sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat,” ujarnya.
Antisipasi kebencanaan sendiri, lanjut Bunga, merupakan salah satu program unggulan dari Poltekkes Tasikmalaya.
“Kenapa kita mengambil tentang kebencanaan, karena antisipasi bencana juga merupakan salah satu unggulan dari Poltekkes Tasikmalaya. Jadi kita mengambil terkait kebencanaan,” ungkapnya.
“Kebetulan juga, di wilayah Kelurahan Talun juga pernah terjadi bencana gempa bumi. Sehingga kita membuat inovasi Sigap Campa,” tambah Bunga.
Sigap Campa sendiri, sambung Bunga, merupakan suatu upaya untuk mengedukasi masyarakat, salah satunya kepada para kader Posyandu.
“Nantinya, kami berharap para kader Posyandu tersebut juga dapat melakukan edukasi kembali ke masyarakat mengenai kesiapsiagaan bencana gempa bumi,” ujar Bunga.
Bunga berharap, dengan diluncurkannya inovasi Sigap Campa ini, para kader dapat siap siaga dan memahami apa-apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana gempa.
“Sasaran inovasi ini, yaitu tentang kesehatan reproduksi wanita, salah satunya yaitu ibu hamil. Makanya pada kegiatan hari ini, kami juga melibatkan unsur dari Kelurahan Talun, termasuk RT RW dan BPBD Kabupaten Sumedang dalam simulasi penyelamatan ibu hamil, bayi, balita, lansia dan remaja,” ucapnya.
“Tentunya kita tidak berharap ada gempa bumi. Namun, dengan kegiatan simulasi ini, masyarakat jadi lebih tahu harus apa dan berbuat apa bila terjadi gempa bumi,” kata Bunga menandaskan.
Kegiatan pengembangan inovasi “Sigap Campa” yang diinisiasi oleh Poltekkes Tasikmalaya tersebut diapresiasi oleh Lurah Talun Rini Mulyani dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno.
Menurut Rini, kegiatan yang digagas oleh para mahasiswa ini dapat memberikan edukasi dan pemahaman terhadap masyarakat terkait kebencanaan.
“Alhamdulillah, dengan kegiatan memberikan edukasi terhadap para kader dan masyarakat. Sehingga ketika terjadi gempa bumi mereka dapat lebih siap, memahami dan apa yang harus dilakukan untuk menghadapinya. Terutama bagaimana memberikan pertolongan kepada ibu hamil, balita dan lansia di saat gempa,” kata Rini.
Dengan diluncurkannya inovasi Sigap Campa, Rini berharap, para kader Posyandu di Kelurahan Talun dapat siap lagi membantu ibu hamil dan balita ketika terjadi bencana gempa.
“Intinya dengan kegiatan ini, para kader Posyandu sudah siap harus berbuat apa dalam mengantisipasi kegawatan ibu hamil,” tandasnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan diluncurkannya inovasi Sigap Campa dan dibentuknya Duta Sigap Campa.
“Kami tentunya sangat mendukung kegiatan ini. Dengan kesigapan masyarakat ini merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisir korban bencana. Karena kalau hanya mengandalkan tim kesehatan, BPDB dan yang lainnya itu keberhasilannya tidak sebesar yang diharapkan. Jadi kami sangat mendukung apa yang telah digagas oleh mahasiswa Profesi Bidan Poltekkes Tasikmalaya ini,” tandasnya.