INISUMEDANG.COM – Upaya mencegah terjadinya bencana alam banjir akibat dampak pembangunan tol Cisumdawu, Pemerintah Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor melakukan penanaman pohon pete dan Mangga bersama warga sekitar di Blok RW 08, pada Senin (4/4/2022). Kades Cibeusi, H. Jajang didampingi Babinsa Sertu Deni Irawan dan Binmas Bripka Herman Sutisna mengatakan bahwa penanaman ini dalam rangka reboisasi lahan gundul akibat dampak pembangunan tol Cisumdawu di seksi 1. Sebab, sebelumnya daerah itu selalu banjir lumpur akibat kiriman air hujan dari Tol Cisumdawu.
Meskipun dalam keadaan puasa, lanjut dia, tidak menyurutkan semangat dan etos kerja dalam melayani masyarakat.
“Memasuki hari kedua Ramadan atau hari pertama kerja di bulan puasa, alhamdulilah kegiatan lancar lancar saja dan tidak ada kendala. Hari ini giat desa yakni penanaman pohon di RW 08 Dusun Bojongeureun, Desa Cibeusi. Sebanyak 50 bibit pohon pete dan Mangga ditanam untuk reboisasi lahan gundul bekas pembangunan Tol,” ujarnya saat diwawancara wartawan, Senin (4/4).
Menurut Jajang, daerah tersebut awalnya pemukiman padat penduduk. Namun karena habis tergerus tol Cisumdawu di seksi 1 sehingga bekas pembangunan terlihat gersang. Oleh karena itu penanaman pohon dimaksudkan agar mengembalikan lagi lahan kritis menjadi lahan asri dan rindang banyak pepohonan.
Reboisasi Lahan Gundul Dengan Pohon Pete dan Mangga
“Sengaja pohon pete dan Mangga, agar selain bisa mencegah erosi, juga buahnya bisa dimanfaatkan warga sekitar. Kami titip ke warga terdekat agar merawat dan memelihara pohon tersebut,” ujarnya.
Selain penanaman pohon, kata H. Jajang, kegiatannya selama Ramadhan yakni peninjauan ke Posyandu RW 08 dan RW 01 Dusun Cibeusi, untuk memantau anak balita yang ditimbang, dan mendata kebutuhan apa yang kurang di Posyandu tersebut.
“Agenda kegiatan selama Ramadhan, kita rencanakan teraweh keliling (tarling) ke mesjid mesjid yang ada di 14 RW. Kami akan koordinasi dulu dengan pak Camat, pak Danramil dan Pak Kapolsek, apakah diijinkan tidak. Kalau diizinkan mulai malam ini kita akan tarling,” ujarnya.
Selain kegiatan tarling, pemerintah desa juga dalam waktu dekat akan melakukan sidak atau pemantauan harga kebutuhan pokok ke pasar Resik Cibeusi yang berlokasi di RW 01 dekat Tugu Batas Kabupaten.
“Karena kan sekarang pada naik harga sembako, termasuk daging ayam dan sapi. Kita akan sidak bersama Satpol PP dan Muspika Jatinangor untuk mengetahui ketersediaan barang dan harganya apakah stabil atau tidak,” tandasnya.