INISUMEDANG.COM – Kejadian aneh terjadi pada pengumuman hasil tes Computer Assisted Test (CAT) Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumedang. Dimana salah seorang salah seorang pendaftar asal Kecamatan Jatinunggal yang tidak mengikuti CAT, justru lolos 6 besar.
Berdasarkan informasi yang diterima IniSumedang.Com, pendaftar Panwascam asal Kecamatan Jatinunggal bernama Ade Ramli awalnya dinyatakan lolos 6 besar dalam seleksi CAT pada pengumuman hasil CAT yang diumumkan oleh Bawaslu Kabupaten Sumedang.
Namun, pengumuman tersebut direvisi kembali oleh Bawaslu, setelah adanya protes yang dilayangkan oleh peserta lainnya asal Kecamatan yang sama.
Dikonfirmasi akan hal tersebut, Ketua Pokja Pembentukan Panwascam Bawaslu Kabupaten Sumedang Minnatilah membenarkan adanya revisi pengumuman hasil CAT yang diumumkan oleh Bawaslu Kabupaten Sumedang.
“Iya kang, kami terima data dari provinsi berupa berita acara yang memuat 6 nilai terbesar tiap Kecamatan. Kebetulan nama yang bersangkutan masuk di 6 besar tersebut, sehingga kami loloskan,” ujar Minnatilah saat dihubungi via WhatsApp, Selasa malam 18 Oktober 2022.
“Namun, setelah ada informasi yang bersangkutan tidak hadir, kemudian di cocokan dengan daftar hadir dan dikonfirmasi ternyata betul yang bersangkutan tidak hadir. Sekarang udah clear dan kami udah merevisi pengumumannya,” sambungnya.
Minnatilah menganggap kesalahan tersebut terjadi karena Human error dalam input data. Dan sistem socrative langsung ke server di pusat.
“Alhamdulillah sudah beres, kami juga tidak menyangka bisa terjadi seperti itu,” ujarnya.
Minnatilah menuturkan, banyak yang gugur dengan CAT ini, dan dipastikan tidak ada rekayasa atau kecurangan dalam penetapan 6 besar dan murni hasil para peserta.
Minnatilah juga menepis adanya dugaan joki dalam pelaksanaan CAT Panwascam di Sumedang.
“Gak kayak nya, soalnya id login sama room di berikan 2 menit sebelum mulai. Dan peserta di larang bawa HP. Sangat gak mungkin kalo ada joki,” akunya.
