BANDUNG – Bupati Dadang Supriatna mengaku heran dengan adanya temuan kasus banyaknya anak-anak disabilitas di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung.
“Kurang lebih sekitar 230 orang tercatat sebagai anak disabilitas di Pacet. Saya pikir perlu ada penelitian kenapa di kecamatan itu banyak anak disabilitas,” ungkap Dadang.
“Apa (banyaknya temuan anak disabilitas) ini faktor gen atau keturunan. Dan apakah faktor di saat kehamilan ibunya (pemicu)?,” tutur Politisi dari PKB itu menambahkan.
Dadang khawatir jika ini dibiarkan fenomena banyaknya anak disabilitas bisa merambah ke kecamatan lainnya terutama di wilayah sekitar dan dekat dengan Kecamatan Pacet.
“Karena itu saya mohon bantuan dari para dokter yang tergabung dalam IDI Kabupaten Bandung untuk meneliti dan mengkaji ini,” kata mantan Anggota DPRD Jawa Barat itu.
Menurut dia, tahu penyebabnya penting untuk mempersiapkan bonus demografi menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan memiliki sumber daya manusia meningkat.
“Saya siap untuk berdiskusi, mari kita cari masalahnya apa terkait disabilitas ini. Saya siap untuk mensupport anggaran untuk apapun ide atau programnya,” ucap Dadang.
Untuk memfasilitasi hak disabilitas, Dadang akan berjuang menambah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Bandung kendati kewenangannya ada di Pemprov Jabar.
“Bagaimana pun kami di daerah tidak bisa berdiam diri. Sebagai bupati, saya harus melindungi dan memberikan apa yang jadi hak dasar kebutuhan masyarakat,” katanya.